Toraks
Tulang punggung torakal adalah bagian tulang belakang manusia di antara tulang punggung servikal dan lumbar. Bagian ini meliputi pangkal leher hingga ke bagian tengah punggung, dan tiap ruas terhubung dengan sepasang rusuk yang membentuk dinding rongga toraks. Selain membantu pernapasan, rusuk berperan untuk melindungi organ-organ vital tubuh, seperti organ sistem pernapasan (paru-paru, bronkus, dan diafragma), sistem kardiovaskular (jantung dan cabangnya), serta sistem pencernaan (esofagus/kerongkongan).
Cabang ilmu kedokteran yang menangani masalah pada rongga toraks disebut kedokteran torakal, walaupun karena lokasi dan fungsinya, kadang dikenal dengan kedokteran dada, pulmonal (terkait paru-paru), atau pernapasan. Walaupun kedokteran torakal umumnya menangani kondisi terkait paru-paru dan dinding dada, umumnya dokter spesialis torakal akan bekerja sama dengan speialis lain, seperti dokter spesialis onkologi atau bedah kardiovaskular, untuk memberikan perawatan yang menyeluruh.
Dokter Anda dapat merujuk Anda ke dokter spesialis torakal jika Anda menunjukkan gejala-gejala seperti sesak napas, batuk atau mengi, atau memiliki hasil sinar-X dada abnormal yang membutuhkan investigasi lebih lanjut. Pada pertemuan tersebut, dokter spesialis torakal dapat melakukan pemeriksaan dada dan mengambil sampel jaringan dan cairan sebelum meminta Anda menjalani tes diagnostik atau merujuk Anda ke dokter spesialis lain. Di Pantai Hospital Kuala Lumpur, dokter spesialis bedah torakal kami dilengkapi dengan teknologi tercanggih agar dapat melangsungkan prosedur minimal invasif menggunakan bedah torakoskopi dengan bantuan video (VATS), yaitu menyisipkan kamera lewat sayatan kecil di dinding dada, memungkinkan dokter bedah untuk memantau dan melakukan prosedur dalam rongga dada.
- Kanker paru-paru
- Tumor lainnya
- Tumor dapat tumbuh di bagian mana pun di rongga toraks, termasuk tulang punggung, tulang rusuk, otot pernapasan, mediastinum, dan trakea, walaupun tidak semua tumor berbahaya.
- Masalah pada esofagus/kerongkongan
- Esofagus Barrett, penyakit asam lambung (GERD), penyumbatan (striktur) esofagus, akalasia
- Gangguan trakea
- Stenoss trakea, fistula trakeoesofageal, fistula trakeogastrik
- Kelainan paru bawaan
- Fibrosis kistik, malformasi paru
- Paru-paru mengempis
- Pneumotoraks, atelektasis
- Kelainan dinding dada
- Pectus excavatum, pectus carinatum
- Hernia
- Hernia diafragma, hernia hiatus
- Penyakit paru interstisial, sekelompok kelainan yang menimbulkan jaringan parut pada paru yang tidak bisa disembuhkan
- Myasthenia gravis, penyakit autoimun kronis yang menyebabkan kelemahan otot skeletal (otot lurik)
- Fibrosis paru, kerusakan dan jaringan parut pada jaringan paru
- Aneurisma aorta toraks, pelebaran dinding aorta yang sudah melemah
- Disfagia, kesulitan menelan
- Emfisema, sesak napas karena kerusakan pada alveolus
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Sindrom outlet traks
- Hiperhidrosis
- Bedah paru
- Lobektomi, pneumonektomi, reseksi baji paru, transplantasi paru, pengurangan volume paru, reseksi bleb, dekortikasi paru
- Bedah esofagus
- Esofagektomi, miotomi Heller, fundoplikasi Nissen, miotomi endoskopi peroral (POEM), divertikulektomi esofagus, fundoplikasi Collis-Belsey
- Bedah trakea
- Trakeostomi, reseksi trakea, pemasangan stent pada trakea, carinal resection
- Bedah rekonstruksi dinding dada
- Prosedur bedah Nuss, bedah pectus excavatum, prosedur bedah Ravitch, reseksi dinding dada
- Perbaikan diafragma
- Plikasi diafragma, perbaikan hernia diafragma, perbaikan hernia hiatal
- Pemeriksaan endoskopi
- Mediastinoskop, torakoskopi, bronkoskopi
- Timektomi, pengangkatan kelenjar timus
- Mediastinotomi, sayatan mediastinum
- Transplantasi jantung
- Simpatektomi toraks endoskopi