20227251735091220q1 20228501735091220q2
Asuhan Pencegahan
Penyakit Menular

Penyakit Menular Saat Musim Banjir di Malaysia

20 Desember 2022 · 8 mins read

Topics








Wabah penyakit menular sering terjadi di Malaysia selama musim banjir. Ketahui tentang penyakit menular yang umum dan tindakan pencegahannya.

Di seluruh Asia, banjir adalah kejadian geo-lingkungan musiman yang lazim. Di Malaysia, kami menghadapi banjir rutin selama dua musim hujan, biasanya sekitar akhir Mei hingga September dan November hingga Maret.

Banjir bandang dari hujan lebat yang intensif dan banjir sungai akibat luapan sungai melalui tepiannya sering terjadi selama musim banjir. Evakuasi besar-besaran dan upaya bantuan bencana diperlukan di wilayah rawan banjir di Malaysia selama dekade terakhir.

Warga Malaysia terpapar risiko wabah penyakit menular dan yang ditularkan melalui air selama musim banjir.

Apakah penyakit menular itu?

Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan akibat mikroorganisme patogenik (patogen) seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur. Beberapa penyakit bisa menyebar secara langsung dan tidak langsung dari satu individu ke individu lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan total 52.977 kasus dengue di Malaysia mulai Januari hingga awal November 2022 dalam pembaruan mereka tentang situasi dengue di Pasifik Barat. 37 dari kasus ini berakibat fatal.

Tingkat kejadian tuberkulosis adalah 92 per 100.000 orang di Malaysia. Ada 25.173 kasus yang tercatat secara nasional pada tahun 2018, yang diterjemahkan menjadi hampir 70 kasus baru setiap hari.

Apa sajakah penyakit menular yang umum selama banjir di Malaysia?

Musim hujan tropis setempat dicirikan oleh curah hujan yang lebat dan teratur serta angin monsun. Kemungkinan banjir meningkat, dan hal ini menyebabkan fluktuasi ketinggian air, gelombang badai, atau deburan ombak.

Selanjutnya, genangan banjir mempermudah pengembangbiakan nyamuk, dan kemudian menyebabkan penyakit menular. Beberapa kasus penyakit menular yang umum terjadi di Malaysia setelah banjir adalah diare bakteri, penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti dengue, dan penyakit kontak air seperti leptospirosis.

Berikut adalah beberapa penyakit menular yang umum terjadi di Malaysia saat musim banjir.

  • 1. Kolera

    Kolera adalah penyakit diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae Penyakit ini terjadi terutama ketika manusia mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala infeksi kolera biasanya ringan namun dapat meningkat dengan gejala yang lebih parah seperti syok dan kejang.

  • 2. Demam tifoid

    Demam tifoid adalah sejenis infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella enterica. Penyakit ini menular terutama melalui makanan dan air yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan pasien yang terinfeksi. Sebagian besar pasien menunjukkan gejala umum berupa demam tinggi yang berkelanjutan, yang berpotensi berakibat fatal jika tidak ditangani.

  • 3. Disentri dan keracunan makanan

    Disentri disebabkan oleh beberapa jenis bakteri dan parasit. Bakteri Shigella penyebab disentri menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala infeksi termasuk diare berdarah, sakit perut, demam, kram, dan malaise, yaitu perasaan tidak nyaman, sakit, atau gelisah.

  • 4. Hepatitis A

    Hepatitis A adalah infeksi virus yang terutama menyebar melalui konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi dengan feses. Infeksi ini umum terjadi di wilayah dengan sanitasi yang buruk. Gejalanya meliputi demam, penyakit kuning, dan diare.

  • 5. Leptospirosis

    Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Leptospira. Wabah leptospirosis sering terjadi di wilayah yang mengalami banjir berulang. Penyakit ini terutama terjadi melalui kontak dengan air atau makanan yang terkontaminasi urine hewan.

    Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala terus-menerus, muntah, sakit kuning, dan diare. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal, meningitis, gagal hati, atau gangguan pernapasan.

  • 6. Dengue

    Dengue adalah infeksi virus umum yang disebabkan oleh virus asam ribonukleat (RNA) dari famili flaviviridae. Penyakit ini ditularkan melalui vektor nyamuk yang dikenal dengan nama Aedes aegypti.

    Dengue muncul dengan gejala demam mendadak dan sakit kepala parah. Syok dan perdarahan dapat terjadi pada beberapa pasien, menyebabkan kematian dalam sekitar 5% kasus.

  • 7. Malaria

    Malaria adalah penyakit menular yang umum, yang disebabkan oleh plasmodium, protozoa parasit bersel tunggal. Penyakit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

    Parasit Plasmodium berkembang biak di dalam hati manusia dan menyerang sel darah merah. Hal ini menyebabkan siklus demam, keringat sporadis, dan anemia. Jika tidak diobati, malaria sering kali menyebabkan kematian atau kerusakan pada organ vital karena terhentinya suplai darah ke otak.

  • 8. Ensefalitis Jepang

    Ensefalitis Jepang adalah infeksi virus otak yang menyebar melalui gigitan nyamuk (Culex tritaeniorhynchus). Virus ini terutama ditemukan pada babi dan burung tetapi ditularkan ke nyamuk saat menggigit hewan yang terinfeksi. Penyakit ini umum ditemui di wilayah pedesaan Asia Tenggara. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa berkembang menjadi kelumpuhan, koma, dan bahkan kematian.

  • 9. Konjungtivitis

    Konjungtivitis (juga dikenal sebagai pinkeye) adalah infeksi mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Penyakit ini menyebabkan peradangan dan iritasi pada konjungtiva (komponen mata putih dan kelopak mata bagian dalam).

  • 10. Campak

    Campak adalah penyakit pernapasan virus akut yang ditandai dengan prodromal demam, batuk, ruam tubuh total, dan konjungtivitis. Campak adalah infeksi pernapasan yang sangat menular, yang menyebar melalui udara melalui tetesan pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Mengapa banjir meningkatkan penyebaran penyakit menular?

Mayoritas penyakit menular yang terjadi akibat banjir antara lain wabah gastroenteritis, infeksi saluran pernapasan, dan penyakit epidemi seperti kolera, diare, dan dengue.

Penyakit-penyakit ini biasa terjadi selama bencana banjir karena banjir menciptakan kondisi yang tidak sehat untuk pengembangbiakan dan penggandaan patogen berbahaya dan vektor penyakit.

Bagaimana cara melindungi diri Anda dari penyakit selama dan setelah banjir di Malaysia?

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan yang dapat membantu Anda agar tetap aman selama musim banjir.

  • 1. Dapatkan vaksinasi

    Anda bisa mendapatkan vaksinasi dari penyakit menular tertentu seperti Hepatitis A dan B, influenza, dan Ensefalitis Jepang. Vaksin ini membantu mengurangi penyebaran penyakit kepada orang lain, terutama orang-orang yang kekebalan tubuhnya lemah atau rentan terhadap infeksi selama musim banjir.

  • 2. Praktikkan kebersihan makanan yang baik

    Mempraktikkan kebersihan makanan yang baik dapat menjadi garis pertahanan pertama melawan potensi wabah penyakit menular karena penyakit ini mudah menyebar melalui makanan dan air.

  • 3. Praktikkan kebersihan pribadi yang baik

    Kebersihan pribadi juga merupakan komponen penting dari pencegahan penyakit menular selama musim banjir. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol (yang mengandung alkohol minimal 60%).

  • 4. Jaga kebersihan lingkungan Anda

    Kondisi yang tidak bersih dan buruk dapat meningkatkan penyebaran penyakit menular seperti wabah leptospirosis dengan mudah, yang biasanya terjadi melalui air yang terkontaminasi oleh urine hewan pengerat. Oleh karena itu, pastikan lingkungan Anda selalu terjaga kebersihannya setelah terjadi banjir.

  • 5. Perhatikan tempat pengembangbiakan nyamuk

    Bersihkan area yang tergenang air untuk mencegah pengembangbiakan nyamuk. Selain itu, gunakan kelambu, pengusir nyamuk, dan pasang kasa jendela rumah untuk mengurangi paparan nyamuk yang merupakan vektor penyakit selama musim banjir.

Bagaimana cara pengobatan penyakit menular?

Banjir selalu mengakibatkan peningkatan penularan dan wabah penyakit menular. Banjir menyebabkan munculnya tempat penampungan yang penuh sesak dengan kondisi air dan sanitasi yang buruk di kalangan para korban banjir. Selain itu, tidak memadainya kebersihan pribadi, ketersediaan vaksinasi, dan sering kali akses yang terbatas untuk mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan yang layak.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki akses ke tim spesialis gawat darurat profesional di Pantai Hospital. Layanan medis yang efisien memegang peran penting dalam mengendalikan epidemi penyakit menular, mengelola vaksin, dan memperbaiki kondisi kesehatan yang memburuk di kalangan korban banjir.

Buat janji temu di Pantai Hospitals

Jika Anda menghadapi situasi yang memerlukan perhatian medis, segera upayakan pertolongan medis di departemen Kecelakaan dan Darurat (A&E) di Pantai Hospital terdekat.

Pantai Hospitals telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atau Perhimpunan Kualitas Kesehatan untuk Rakyat Malaysia atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Referensi

  1. Penyakit yang muncul dan muncul kembali di Malaysia. Tersedia di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12597511/[Accessed 12 November 2022]
  2. Definisi kasus untuk penyakit menular di Malaysia. Tersedia dihttps://www.moh.gov.my/moh/resources/Penerbitan/Garis%20Panduan/Pengurusan%20KEsihatan%20&%20kawalan%20pykit/Case_Definition_Of_Infectious_Disease_3rd_Edition_2017.pdf[Accessed 13 November 2022]
  3. Penyakit menular yang berdampak pada Malaysia selama COVID-19. Tersedia dihttps://borgenproject.org/infectious-diseases-impacting-malaysia/[Accessed 13 November 2022]
  4. Penyakit menular. Tersedia dihttp://www.myhealth.gov.my/en/category/kids/kids-communicable-disease/[Accessed 14 November 2022]
  5. Penyakit infeksius. Tersedia dihttps://specialty.mims.com/infectious-diseases[Accessed 14 November 2022]
  6. Aedes aegypti. Tersedia dihttps://www.sciencedirect.com/topics/immunology-and-microbiology/aedes-aegypti[Accessed 15 November 2022]
  7. Kolera - Infeksi Vibrio cholerae. Tersedia dihttps://www.cdc.gov/cholera/index.html[Accessed 15 November 2022]
  8. Epidemologi dari tuberkulosis di Sabah, Malaysia, 2012-2018. Tersedia dihttps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7447595/[Accessed 15 November 2022]
  9. Penyakit kuning pada orang dewasa. Tersedia dihttps://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15367-adult-jaundice#:~:text=Jaundice%20is%20a%20condition%20in,t%20need%20to%20be%20treated[Accessed 15 November 2022]
  10. Flaviviridae. Tersedia dihttps://www.cdc.gov/vhf/virus-families/flaviviridae.html[Accessed 15 November 2022]
  11. Siklus Hidup dari Nyamuk Spesies Anopheles. Tersedia dihttps://www.cdc.gov/mosquitoes/about/life-cycles/anopheles.html[Accessed 15 November 2022]
  12. Penyakit infeksius terbesar di Malaysia. Tersedia dihttps://www.indexmundi.com/malaysia/major_infectious_diseases.html[Accessed 15 November 2022]
  13. Salmonella enterica. Tersedia dihttps://www.sciencedirect.com/topics/biochemistry-genetics-and-molecular-biology/salmonella-enterica#:~:text=Salmonella%20enterica%20is%20a%20Gram%2Dnegative%2C%20food%2Dborne%20pathogen,Salmonella%20in%20macrophages%20is%20crucial[Accessed 15 November 2022]
  14. Shigella - Shigellosis. Tersedia dihttps://www.cdc.gov/shigella/index.html[Accessed 15 November 2022]
  15. 10 Penyebab kematian terbanyak. Tersedia di https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death[Accessed 15 November 2022]
  16. Pembaruan situasi Dengue di Wilayah Pasifik Barat. Tersedia dihttps://www.who.int/docs/default-source/wpro---documents/emergency/surveillance/dengue/dengue-20221006.pdf?sfvrsn=fc80101d_124#:~:text=Up%20until%20epidemiological%20week%2045,in%202021%20(CFR%200.08%25).&text=During%20epidemiological%20week%2043%20of,(2)%20deaths%20were%20reported.[Accessed 15 November 2022]

Artikel yang Disarankan

Click to know more!