11 Causes of Infertility in Women 11 Causes of Infertility in Women
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Wanita

Penyebab Infertilitas pada Wanita

21 Mei 2025 · 5 mins read

Topics






Explore the common causes of infertility in women and available treatments at Pantai Hospitals.

Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan masalah kompleks dan sensitif yang ditemui pada jutaan wanita di dunia. Untuk pasangan yang tengah mengupayakan kehamilan, memahami potensi penyebab infertilitas dapat memberikan kejelasan dan harapan. Pantai Hospitals, salah satu penyedia layanan kesehatan terbaik di Malaysia, berdedikasi untuk membantu wanita menghadapi perjalanan berat ini. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab infertilitas pada wanita, bagaimana dampak dari pilihan gaya hidup, dan solusi yang tersedia untuk membantu pada wanita melewati tantangan ini.

Apa Penyebab Infertilitas Wanita yang Umum?

Infertilitas pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor medis dan lingkungan. Beberapa faktor paling umum adalah:

Gangguan Ovulasi: 

Ovulasi adalah proses ketika ovarium melepaskan sel telur. Jika ovulasi tidak teratur, atau tidak terjadi sama sekali, kehamilan juga tidak akan terjadi. Kondisi seperti sindrom polikistik ovarium (PCOS), ketidakseimbangan hormon, dan penyakit tiroid umumnya menjadi sumber masalah gangguan ovulasi. PCOS menyerang hingga 10% wanita dalam usia reproduksi, dan dapat menurunkan kemungkinan untuk hamil.

Tuba Falopi yang Tersumbat: 

Tuba falopi berperan penting dalam proses fertilisasi, atau pembuahan. Jika tuba falopi tersumbat, spema tidak dapat mencapai sel telur. Kerusakan pada tuba falopi terhadang disebabkan oleh radang panggul (PID), endometriosis, atau riwayat pembedahan di area panggul.

Faktor terkait Usia:

Seiring bertambahnya usia, tingkat kesuburan wanita akan menurun secara alami, terutama setelah usia 35 tahun. Jumlah dan kualitas sel telur wanita akan menurun seiring berjalannya waktu, sehingga membuatnya lebih sulit hamil. Selain itu, wanita yang lebih tua juga dapat memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi, atau risiko kromoson yang tidak normal pada anak mereka. Masalah tersebut merupakan kekhawatiran utama bagi wanita yang menunda memiliki anak.

Endometriosis: 

Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim atau uterus, justru tumbuh di luar, sehingga menyebabkan nyeri, peradangan, dan kemungkinan terbentuknya jaringan parut di tuba falopi dan ovarium. Endometriosis dialami 1 dari 10 wanita dalam usia reproduksi, dan merupakan penyebab utama infertilitas.

Bagaimana Gaya Hidup Dapat Mempengaruhi Kesuburan Wanita?

Selain faktor medis, gaya hidup juga dapat memiliki dampak signifikan pada kesuburan wanita. Kebiasaan dan kondisi tertentu dapat mengganggu kesehatan sistem reproduksi, sehingga membuat wanita lebih sulit hamil. Faktor gaya hidup utama meliputi:

Diet dan Nutrisi: 

Diet wanita dapat mempengaruhi kesuburannya secara langsung. Mengonsumsi diet seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan lemak sehat akan meningkatkan kesehatan sistem reproduksi secara umum. Kekurangan asam folat, vitamin D, dan zat besi dapat mengganggu ovulasi, sedangkan diet yang mengandung makanan olahan, gula rafinasi, dan lemak trans dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Wanita yang sedang mengupayakan kehamilan sebaiknya memilih diet yang kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat, seperti yang terkandung dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Stres dan Kesehatan Mental: 

Stres kronis dapat secara signifikan mempengaruhi kadar hormon, sehingga membuat wanita lebih sulit ovulasi secara teratur. Tingkat stres yang tinggi dapat menghambat produksi hormon penting seperti kortisol dan progesteron, yang dibutuhkan untuk reproduksi. Masaah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, juga dapat mengganggu keteraturan siklus menstruasi wanita, yang dapat memicu infertilitas.

Berat Badan Berlebih atau Kurang: 

Baik obesitas maupun berat badan kurang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan ovulasi wanita. Berat badan berlebih meningkatkan risiko kondisi seperti PCOS, yang kerap diasosiasikan dengan infertilitas. Di sisi lain, terlalu kurus juga dapat membuat ovulasi terhambat akibat kurangnya kadar lemak tubuh, yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon reproduksi. Penting untuk menjaga berat badan dalam kisaran Indeks Massa Tubuh yang wajar agar kesehatan sistem reproduksi dapat terjaga.

Apa Peran Usia dalam Kesuburan Wanita?

Usia adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesuburan wanita. Seiring bertambahnya usia, terutama di atas 35 tahun, kesuburan wanita akan menurun. Pada usia 40 tahun, kemungkinan untuk hamil secara alami akan menurun signifikan. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah dan kualitas sel telur. Selain itu, wanita yang lebih tua memiliki kemungkinan lebih tinggi mengidap masalah kesehatan, seperti fibroid, atau berkurangnya cadangan ovarium, yang dapat membuat kehamilan lebih sulit terjadi.

Untuk wanita berusia di atas 35 tahun yang kesulitan mengandung, mencari bantuan di klinik kesuburan di Malaysia, seperti di Pantai Hospitals, dapat memberikan dukungan yang berharga. Perawatan kesuburan, seperti bayi tabung atau in-vitro fertilisation (IVF), pembekuan sel telur, dan teknologi reproduksi berbantu lainnya dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan hamil. Selain itu, wanita berusia di atas 40 tahun disarankan untuk mempertimbangkan donasi sel telur atau embrio sebagai salah satu rencana perawatannya. Penting bagi wanita untuk memahami bahwa meskipun usia memiliki peran signifikan dalam kehamilan, kemajuan dalam perawatan kesuburan memungkinkan wanita untuk hamil, bahkan di usia yang lebih tua.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs) mengenai Infertilitas Wanita

1. Apakah stres dapat mempengaruhi infertilitas pada wanita? 

Ya, stres dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur ovulasi, sehingga dapat menyulitkan wanita untuk hamil.

2. Usia berapa yang optimal bagi wanita untuk mulai mengupayakan kehamilan? 

Usia ideal bagi wanita untuk mulai mengupayakan kehamilan adalah pada usia 20-an hingga 30-an awal, yaitu puncak masa kesuburan. Namun, banyak wanita yang bisa hamil bahkan saat berusia 30-an akhir dan 40-an awal, dengan bantuan perawatan kesuburan.

3. Apakah bayi tabung atau IVF merupakan satu-satunya pilihan bagi wanita yang menghadapi masalah infertilitas? 

Tidak, bayi tabung atau IVF hanyalah satu dari berbagai opsi. Tergantung pada penyebab infertilitas, wanita juga dapat mempertimbangkan untuk menjalani perawatan seperti IUI (inseminasi buatan), obat-obatan perangsang ovulasi, atau perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesuburan.

4. Bagaimana diet dapat mempengaruhi kesuburan? 

Diet sehat dan seimbang yang kaya akan nutrisi penting dapat menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan sistem reproduksi. Kekurangan nutrisi dapat menghambat ovulasi, sedangkan diet yang terdiri dari makanan olahan dan lemak tak sehat dapat menurunkan tingkat kesuburan.

5. Apa saja tanda bahwa seorang wanita tidak subur?

Menstruasi tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri panggul, atau sulit hamil setelah setahun mengupayakan kehamilan adalah beberapa tanda umum infertilitas. Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, disarankan untuk berkonsultasi di klinik khusus fertilitas di Malaysia.

Buat Janji Temu di Pantai Hospitals

Infertilitas atau ketidaksuburan dapat menjadi masalah berat dan emosional bagi wanita. Namun, memahami penyebab dan opsi perawatan yang ada dapat memberikan harapan untuk masa depan. Jika Anda mengalami masalah infertilitas, atau memiliki kekhawatiran mengenai kesuburan Anda, Pantai Hospitals siap membantu Anda. 

Tim dokter kandungan spesialis fertilitas kami menyediakan berbagai layanan diagnostik dan perawatan sesuai kebutuhan Anda. Buat janji temu dengan Pantai Hospitals hari ini, dan ambil langkah pertama Anda untuk membangun keluarga. Anda juga dapat mengunduh aplikasi MyHealth360 di Google Play Store atau Apple App Store.

Pantai Hospitals telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan

Click to know more!
aad blue heart