What is a Silent Heart Attack banner What is a Silent Heart Attack banner
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Jantung

Apa itu Serangan Jantung Senyap?

30 April 2025 · mins read

Topics








Discover the hidden dangers of silent heart attacks, their risks, symptoms, and prevention strategies. Book a health screening at Pantai Hospitals today!

Apa itu Serangan Jantung Senyap?

Serangan jantung sering kali diasosiasikan dengan nyeri dada yang hebat, atau perasaan bahwa ada malapetaka yang akan menimpa Anda. Namun, terdapat jenis serangan jantung yang tidak memiliki gejala, yaitu serangan jantung senyap. Serangan jantung ini dapat terjadi tanpa gejala yang terlihat jelas, namun tetap memiliki risiko yang sama dengan serangan jantung yang umum. Bagi sebagian orang, serangan jantung merupakan konsisi yang mengancam jiwa, yang jika tidak terdeteksi, dapat menyebabkan komplikasi parah. Di Pantai Hospitals, kami percaya bahwa pemahaman mengenai serangan jantung senyap penting untuk mencegah penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung.

Apa Perbedaan Serangan Jantung Senyap dan Serangan Jantung Biasa?

Serangan jantung senyap dan serangan jantung biasa dapat memiliki penyebab yang sama, namun memiliki gejala yang berbeda.

  1. Gejala: 

    Serangan jantung biasa ditandai dengan nyeri dada hebat, sesak napas, dan rasa tidak nyaman di bagian tubuh lain, namun serangan jantung senyap dapat terjadi tanpa gejala yang tampak jelas. Serangan jantung ini terkadang tidak terdeteksi, atau disalahartikan sebagai penyakit ringan. 

  2. Deteksi: 

    Serangan jantung biasa didiagnosis melalui gejala yang tampak jelas, rekam jantung (EKG), dan tes darah. Sebaliknya, serangan jantung senyap hanya dapat dideteksi melalui pencitraan diagnostik, seperti ekokardiogram (EEG) atau CT scan, dan sering kali terdeteksi setelah terjadi kerusakan.

  3. Risiko Kerusakan Jangka Panjang:  

    Walaupun serangan jantung senyap tidak langsung menyebabkan gejala yang terlihat, penyakit ini tetap dapat merusak otot jantung, melemahkan fungsinya seiring waktu, serta meningkatkan risiko masalah jantung ke depannya. Inilah alasan mengapa deteksi merupakan kunci dari pencegahan penyakit jantung jangka panjang.

Mengapa Serangan Jantung Senyap Sering Tidak Terdiagnosis?

Serangan jantung senyap sering kali tidak teridentifikasi atau salah didiagnosis karena gejala yang tidak tampak. Namun, memahami faktor risiko dan tanda-tanda dapat membantu mendeteksi dan menangani penyakit jantung.

  1. Kurangnya Kesadaran: 

    Banyak orang, terutama yang berusia muda atau tidak memiliki riwayat penyakit jantung, menganggap mereka tidak berisiko terkena serangan jantung. Karena mereka tidak mengenali tanda-tandanya, mereka dapat mengabaikan gejala yang mengindikasikan adanya masalah jantung.

  2. Gejala yang Disalahartikan: 

    Ketika muncul, gejala dapat terlihat seperti gejala ringan, dan disalahartikan sebagai gejala penyakit lain, seperti gangguan pencernaan, nyeri punggung, atau bahkan stres. Gejala yang tidak terlihat ini membuat serangan jantung senyap sulit dibedakan dengan penyakit yang lebih ringan.

  3. Kondisi Kesehatan yang Diderita:

    Beberapa penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi dapat memicu serangan jantung senyap. Pasien dengan penyakit-penyakit tersebut mungkin tidak merasakan gejala yang umum diasosiasikan dengan serangan jantung, namun mereka memiliki risiko yang lebih tinggi.

Apa Saja Faktor Risiko Serangan Jantung Senyap?

Serangan jantung senyap lebih umum dari yang diperkirakan, terutama pada mereka yang memiliki faktor risiko tertentu. Faktor risiko ini dapat meningkatkan kemungkinan individu terkena serangan jantung yang tidak terdiagnosis.

  1. Usia dan Gender:

    Lansia, terutama pria yang berusia di atas 45 tahun dan wanita berusia di atas 55 tahun, lebih berisiko mengalami serangan jantung senyap. Selain itu, secara umum, pria lebih berisiko menderita penyakit jantung di usia yang lebih muda, namun wanita juga berisiko tinggi setelah mengalami menopause.

  2. Penyakit Kronis:

    Tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung senyap. Kondisi ini sering kali menyebabkan penebalan arteri (arterosklerosis), yang dapat menimbulkan serangan jantung tanpa gejala yang terlihat jelas.

  3. Faktor Gaya Hidup: 

    Merokok, jarang berolahraga, dan pola makan yang buruk dapat menyebabkan penyakit jantung. Selain itu, tingkat stres tinggi dan obesitas juga meningkatkan risiko serangan jantung senyap maupun biasa. . 

Bagaimana Melindungi Diri dari Serangan Jantung Senyap?

Mencegah serangan jantung senyap dimulai dengan langkah proaktif menjaga kesehatan jantung. Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional di Pantai Hospitals untuk menjaga kesehatan kardiovaskular Anda tetap prima.

Menjaga gaya hidup seimbang, dengan berolahraga rutin, mengonsumsi makanan yang mendukung kesehatan jantung, serta menghindari rokok dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung. Skrining jantung secara berkala, termasuk pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol, serta penanganan diabetes juga menjadi langkah penting. Selain itu, mencari bantuan medis segera setelah merasakan ketidaknyamanan dapat membantu memastikan bahwa masalah jantung yang diderita telah ditangani, sebelum menyebabkan masalah yang lebih serius.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs) tentang Penyakit Jantung Senyap

1. Apakah efek serangan jantung senyap dapat hilang? 

Tidak, serangan jantung senyap akan menyebabkan kerusakan permanen pada otot jantung. Namun, deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut, serta meningkatkan kesehatan jantung.

2. Bagaimana saya tahu bahwa saya pernah mengalami serangan jantung senyap? 

Gejalanya sangat ringan, dan sebagian individu bahkan tidak menyadari pernah mengalami kondisi ini. Namun, pemeriksaan dengan dokter, seperti di Pantai Hospitals, dapat mengungkap kerusakan yang telah terjadi pada jantung melalui tes seperti EKG (ekokardiogram).

3. Apakah wanita lebih rentan terkena serangan jantung senyap? 

Ya, penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih rentan mengalami serangan jantung senyap dibandingkan pria. Umumnya mereka merasakan gejala yang lebih ringan, membuat kondisi ini lebih sulit dideteksi.

4. Apa yang harus saya lakukan jika saya menduga bahwa saya mengalami serangan jantung senyap? 

Jika Anda menduga bahwa Anda mengalami serangan jantung senyap, penting untuk mencari bantuan medis secepatnya. Berkonsultasilah dengan tenaga medis profesional di Pantai Hospitals untuk menjalani tes diagnostik dan perawatan yang dipersonalisai.

5. Apakah saya bisa mencegah serangan jantung senyap? 

Meskipun Anda tidak bisa sepenuhnya menghilangkan risiko tersebut, menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang menyehatkan, berolahraga, dan memeriksa kesehatan secara berkala, dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung senyap.

Buat Janji Temu di Pantai Hospitals

Serangan jantung senyap dapat mengancam kesehatan Anda dalam diam, jika tidak terdeteksi dan segera ditangani. Tanpa gejala umum seperti nyeri dada atau sesak napas, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka berisiko terkena serangan jantung senyap, sampai semuanya terlambat. Deteksi dan penanganan sejak dini penting untuk mencegah kerusakan dan komplikasi jantung jangka panjang.

Jika Anda menduga Anda pernah mengalami serangan jantung senyap, atau jika Anda berisiko karena mengidap tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi, jangan menunda untuk mendapat bantuan medis. Di Pantai Hospitals, kami menyediakan layanan diagnostik canggih, seperti EKG (elektrokardiogram), EEG (ekokardiogram), dan skrining kesehatan secara menyeluruh untuk memeriksa kesehatan jantung Anda. 

Jangan tunggu sampai gejala memburuk. Buat janji temu sekarang untuk menjalani pemeriksaan kesehatan jantung atau konsultasi pencegahan dengan tenaga medis profesional kami yang berdedikasi. Kunjungi situs web kami, atau unduh aplikasi MyHealth360 di Google Play Store atau Apple App Store untuk menjaga kesehatan jantung Anda mulai hari ini.

Pantai Hospitals telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan

Click to know more!
aad blue heart