Topics
Nyeri payudara, yang dikenal secara medis sebagai mastalgia, adalah kondisi umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua payudara, dan tingkat keparahannya bisa berkisar dari ringan hingga parah.
Ada dua tipe nyeri payudara:
- Nyeri payudara siklus: Nyeri payudara yang berhubungan dengan siklus menstruasi.
- Nyeri payudara non-siklus: Nyeri payudara yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.
Dalam beberapa kasus tertentu, nyeri bisa meningkat dari ketidaknyamanan ringan menjadi nyeri yang menyebabkan tidak bisa bergerak. Nyeri payudara merupakan masalah umum di kalangan perempuan, tetapi jarang menjadi indikasi kanker payudara. Sering kali, nyeri payudara berkaitan dengan perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, atau bisa juga disebabkan oleh kondisi payudara jinak seperti perubahan fibrokistik.
Namun, jika nyerinya parah, terus-menerus, atau disertai gejala lain seperti benjolan, keluarnya cairan dari puting susu, atau perubahan pada tampilan payudara, penting untuk melakukan pemeriksaan medis untuk menyembuhkan masalah yang mendasarinya, termasuk kanker payudara.
Apa yang menyebabkan nyeri payudara?
Beberapa penyebab umum nyeri payudara meliputi:
- Perubahan hormonal: Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan atau nyeri pada kedua payudara dalam tiga hingga lima hari sebelum periode menstruasi Anda dimulai, dan nyeri akan berhenti setelah periode menstruasi dimulai. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron tepat sebelum menstruasi.
- Nyeri di area dinding dada: Sensasi nyeri payudara mungkin berasal dari dinding dada Anda yang terdiri dari otot, jaringan, serta tulang yang mengelilingi dan melindungi jantung dan paru-paru Anda. Penyebab umum nyeri dinding dada adalah otot yang tertarik, peradangan di sekitar tulang rusuk, trauma pada dinding dada (terbentur di area dada), dan patah tulang.
- Obat-obatan: Beberapa obat bisa menyebabkan nyeri payudara sebagai efek sampingnya, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang Anda konsumsi dan apakah obat-obatan ini bisa menyebabkan nyeri. Beberapa obat yang memiliki efek samping berupa nyeri payudara meliputi terapi hormon, antidepresan, dan antibiotik.
- Menyusui: Jika Anda mengalami nyeri saat menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter Anda bisa memberikan panduan yang tepat sambil mempertahankan suplai Air Susu Ibu (ASI) Anda.
- Infeksi: Ibu menyusui memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami infeksi payudara yang disebut mastitis. Namun, kadang-kadang hal ini juga bisa terjadi pada perempuan yang tidak sedang menyusui. Anda bisa mengalami demam dan gejala pada satu payudara, seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak.
- Trauma: Trauma fisik seperti cedera yang disebabkan oleh pemakaian sabuk pengaman, kecelakaan yang melibatkan anak-anak atau hewan peliharaan yang memengaruhi payudara atau area dada di depan bisa menyebabkan nyeri payudara. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh neuralgia interkostal yang dipicu oleh infeksi saluran pernapasan atau lesi pleuritik yang mendasarinya. Terlebih lagi, kondisi seperti penyakit kandung empedu atau penyakit jantung iskemik bisa bermanifestasi sebagai rasa tidak nyaman di dada yang terjadi secara berkala, yang kadang-kadang disalahartikan sebagai nyeri payudara.
- Kista payudara: Jika Anda tiba-tiba menyadari adanya benjolan lunak pada payudara Anda, kemungkinan itu adalah kista. Benjolan berisi cairan ini umumnya tidak berbahaya dan biasanya hilang tanpa pengobatan. Akan tetapi, sangat penting untuk memeriksakan benjolan payudara ke dokter.
- Payudara besar yang menggantung: Peregangan ligamen Cooper, yang menyokong payudara, bisa menyebabkan nyeri pada jaringan payudara itu sendiri. Selain itu, berat payudara bisa membuat otot-otot di leher, punggung, dan bahu menjadi tegang, sehingga menimbulkan nyeri kronis dan rasa tidak nyaman di area tersebut.
Kanker payudara: Perempuan yang baru saja menderita kanker payudara inflamasi bisa merasakan nyeri. Payudara mungkin terasa perih, kencang, dan membesar. Kulit pada payudara mungkin terasa hangat dan tampak menebal, sering kali menyerupai tekstur kulit jeruk, “peau d’orange”.
Apakah nyeri payudara sebaiknya ditangani?
Dalam banyak kasus, nyeri payudara ringan yang terkait dengan perubahan hormonal atau perkembangan payudara normal bisa juga tidak memerlukan pengobatan dan bisa membaik dengan sendirinya. Namun, jika nyeri payudara tetap terjadi, parah, atau mengganggu aktivitas sehari-hari, penting bagi Anda untuk segera melakukan pemeriksaan medis.
Kapan sebaiknya saya memeriksakan diri ke dokter karena nyeri payudara?
Anda harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter jika nyeri payudara terjadi dalam keadaan berikut:
- Nyeri terus-menerus atau memburuk.
- Nyeri payudara yang belum pernah dirasakan sebelumnya atau tidak dapat dijelaskan.
- Nyeri yang disertai gejala lain seperti benjolan, keluarnya cairan dari puting susu, kemerahan, pembengkakan, dan perubahan pada tampilan kulit di area payudara.
- Nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang nyeri payudara atau perubahan pada jaringan payudara, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Kesehatan payudara Anda sangat penting, melakukan deteksi dan pengobatan dini akan menciptakan perbedaan.
Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai
Tim pakar yang terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang penuh dedikasi di Rumah Sakit Pantai tersedia untuk konsultasi dalam menyediakan perawatan dan bantuan terbaik.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai nyeri payudara. Kami memastikan Anda mendapatkan perawatan terbaik yang memungkinkan sesuai dengan kebutuhan Anda secara spesifik.
Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.