Ringkasan Penyakit Jantung Rematik
Penyakit ini adalah kondisi kerusakan katup jantung akibat demam rematik. Kondisi ini dapat muncul setelah adanya infeksi bakteri (Streptococcus) yang tidak diobati, atau tidak sepenuhnya disembuhkan, yang memicu peradangan sebagai respon tubuh.
Apa saja penyebab penyakit jantung rematik?
- Peradangan katup jantung akibat demam rematik
- Infeksi bakteri Streptococcus yang berulang
Apa saja gejala penyakit jantung rematik?
Gejala penyakit jantung rematik dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk muncul setelah infeksi Streptococcus atau demam rematik. Gejala kerusakan jantung ini meliputi:
- Nyeri dada
- Lelah
- Bising jantung
- Napas pendek (terutama setelah beraktivitas atau saat berbaring)
- Pembengkakan pada perut, tangan, atau kaki
Apa saja faktor risiko dari penyakit jantung rematik?
- Mengalami infeksi bakteri Streptococcus berulang kali
- Kurangnya akses menuju layanan kesehatan atau antibiotik
- Tinggal di lingkungan yang terlalu ramai
Bagaimana mendiagnosis penyakit jantung rematik?
- Penilaian gejala serta pemeriksaan fisik
- Riwayat medis
- Tes darah untuk memeriksa peradangan
- Ekokardiogram untuk memeriksa adanya katup jantung yang bocor atau menyempit
- Elektrokardiogram
- Sinar-X dada
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI) jantung
Apa saja opsi pengobatan untuk penyakit jantung rematik?
Secara umum, tidak ada obat untuk penyakit jantung rematik. Pengobatan yang tersedia hanya dapat meringankan gejala dan menunda komplikasi lebih lanjut, yang meliputi:
- Antibiotik untuk mencegah demam rematik
- Obat anti-radang untuk mengurangi peradangan
- Obat untuk mengatasi detak jantung tidak normal
- Pembedahan untuk mengganti atau memperbaiki katup yang rusah (pada kasus yang parah)
Apa saja tips pencegahan penyakit jantung rematik?
Mengonsumsi antibiotik di awal indikasi adanya infeksi bakteri Streptococcus dapat membantu mencegah penyakit jantung rematik.