Laboratorium Klinik

Suatu laboratorium patologi klinik adalah laboratorium tempat melakukan pemeriksaan patologi klinik untuk mendapatkan informasi yang diperlukan mengenai kesehatan pasien dan untuk mengonfirmasi suatu diagnosis1,2. Konfirmasi diagnosis membantu dokter dalam merekomendasikan langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat untuk pasien. Staf laboratorium klinik meliputi spesialis patologi, spesialis biokimia klinis, ilmuwan laboratorium medis, asisten laboratorium medis, dan spesialis flebotomi1.

Seorang teknisi laboratorium klinik menangani dua bidang utama, yaitu Patologi Anatomi dan Patologi Klinik1,2,. Patologi Anatomi adalah pemeriksaan tampilan fisik dan struktur jaringan mikroskopis. Analisis biopsi dan organ yang diambil selama pembedahan, pengumpulan sel-sel dari penyikatan cairan tubuh dan otopsi yang dilakukan untuk menyelidiki penyebab kematian merupakan beberapa tanggung jawab utama seorang teknisi laboratorium.

Sementara itu, Patologi Klinik berkaitan dengan kadar unsur kimia di dalam darah dan cairan tubuh termasuk analisis sel darah dan identifikasi mikroorganisme. Area khusus ini juga mencakup pengelolaan bank darah, yang terdiri dari pengumpulan, persiapan, dan penggunaan darah untuk prosedur transfusi.


Laboratorium Klinik biasanya dibagi menjadi dua bagian yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa unit2,3.

  • Patologi Anatomi - terdiri atas Histopatologi, Sitopatologi, dan Mikroskopi Elektron.
  • Patologi Klinik - termasuk lima sub-bagian yaitu sebagai berikut:
    • Mikrobiologi Klinis yang melibatkan bakteriologi, virologi, parasitologi, imunologi, dan mikologi.
    • Kimia Klinis yang mencakup analisis komponen darah, toksikologi, dan endokrinologi.
    • Hematologi yang melibatkan analisis sel darah secara otomatis dan manual.
    • Biologi reproduktif yang terdiri dari analisis semen, bank sperma, dan teknologi yang diperlukan untuk reproduksi berbantuan.
    • Genetika dipelajari sebagai bagian dari sitogenetika yang melibatkan pengujian sumsum tulang, gen, dan air ketuban.

Praktik

Ada berbagai jenis pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium klinik, termasuk tetapi tidak terbatas pada2,3:

Complete Blood Count atau Pemeriksaan Darah Lengkap yang biasa dikenal sebagai CBC, adalah pemeriksaan darah yang paling sering dilakukan. CBC mengukur jenis dan jumlah sel yang berbeda dalam darah Anda, yang meliputi sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah (trombosit). CBC digunakan untuk menentukan kesehatan umum dari pasien. CBC membantu mengevaluasi gejala kelemahan, kelelahan, memar, sehingga memungkinkan diagnosis kondisi seperti anemia, malaria, tipus, infeksi, dll.

Profil lipid adalah sekelompok pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi risiko jantung. Profil lipid juga membantu memeriksa risiko yang berkaitan dengan kebiasaan makan, diet, stres, olahraga, dan kondisi yang berhubungan dengan gaya hidup seperti obesitas. Profil lipid mencakup pemeriksaan berikut - kolesterol lipoprotein densitas tinggi (high-density lipoprotein cholesterol / HDL-C), kolesterol lipoprotein densitas rendah (low-density lipoprotein cholesterol / LDL-C), trigliserida, kolesterol lipoprotein densitas sangat rendah (very-low-density lipoprotein cholesterol / VLDL-C), kolesterol total, dan rasio LDL/HDL.

Profil renal adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Profil renal meliputi pengukuran kadar elektrolit serum seperti natrium, kalium, klorin, protein serum, dan kadar glukosa darah untuk menentukan kesehatan ginjal.

Profil diabetik mencakup berbagai pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosis diabetes. Kadar glukosa darah, HbA1c - rata-rata kadar glukosa darah lebih dari 3 bulan, glukosa urine, dan keton dalam urine, adalah beberapa pemeriksaan yang dilakukan dalam profil diabetes.

Profil hati melibatkan sekelompok pemeriksaan yang membantu mengevaluasi kesehatan hati Anda4. Enzim hati, protein dalam darah - albumin dan globulin, bilirubin dalam darah, dan waktu protrombin, diukur dalam profil pemeriksaan ini. Pemeriksaan fungsi hati membantu mendiagnosis infeksi hati, beberapa di antaranya seperti Hepatitis C, Hepatitis B, dan sirosis.

Analisis urine meliputi pemeriksaan seperti rutinitas urine, protein urine 24 jam, glukosa urine, dll. Rutin urine membantu menentukan infeksi saluran kemih dengan cara mengevaluasi jumlah sel nanah, sel epitel, darah, protein dalam urine. Protein urin 24 jam mengukur kadar protein yang diekskresikan ke dalam urine oleh tubuh, dalam kasus kerusakan ginjal.


Spesialis

Teknisi lab klinik biasanya menangani keseluruhan lab klinik. Mereka menganalisis cairan tubuh seperti sampel darah, urine, dan jaringan, serta mencatat temuan normal dan abnormal. Mereka juga mempelajari sampel darah yang akan digunakan dalam transfusi dengan cara mengidentifikasi morfologi sel, jumlah sel atau kelompok darah, golongan darah, dan kompatibilitas dengan golongan darah lainnya.

Teknisi lab klinik mengoperasikan peralatan laboratorium canggih, dan menggunakan instrumen otomatis dan terkomputerisasi untuk melakukan beberapa pemeriksaan pada saat bersamaan. Teknisi kemudian mencatat data dari pemeriksaan medis dan memasukkan hasilnya ke dalam rekam medis pasien. Selain mendiskusikan hasil laboratorium dengan dokter, teknisi laboratorium klinik juga mengawasi pelatihan laboratorium medis.


Kondisi Terkait

Laboratorium klinik membantu mendiagnosis dan menangani berbagai penyakit berdasarkan pemeriksaan yang paling relevan. Kondisi yang tercakup meliputi1,2,3:

Kadar hemoglobin rendah merupakan fitur diagnostik untuk anemia. Pemeriksaan darah lengkap membantu menentukan kadar hemoglobin pasien, jumlah sel darah putih dan sel darah merah, serta jumlah keping darah (trombosit). Penyebab anemia yang memungkinkan bisa ditentukan dengan cara menggunakan indeks Mentzer yang merupakan rasio dari Mean Corpuscular Volume (MCV) atau Volume Eritrosit Rata-Rata (VER) terhadap Red Blood Cell Count (RBC) atau Jumlah Sel Darah Merah (RBC). Jika rasio ini kurang dari 13, anemia lebih mungkin disebabkan oleh talasemia, sedangkan kekurangan zat besi memiliki kemungkinan yang lebih kecil.

Untuk diabetes, kadar gula darah puasa dan kadar gula darah setelah makan siang membantu menentukan keberadaan diabetes pada pasien. Kadar glukosa darah tinggi menunjukkan diabetes dan pemeriksaan darah bulanan konstan dapat mengungkap prognosis penyakit. Glycosylated haemoglobin (HbA1c) atau Hemoglobin Glikat adalah indikator glukosa darah rata-rata tiga bulan yang membantu mengevaluasi rata-rata kadar gula darah selama tiga bulan, sehingga bisa menentukan prognosis diabetes.

Dislipidemia bisa didiagnosis dengan bantuan pemeriksaan profil lipid yang merupakan serangkaian pengujian yang mengukur kadar kolesterol total darah, HDL dan LDL.

Profil hati membantu mengevaluasi status kesehatan hati. Hepatitis menyebabkan peningkatan kadar enzim hati, yaitu Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT).

Chronic Kidney Disease (CKD) atau Penyakit Ginjal Kronis bisa ditentukan dengan bantuan profil Renal yang mengukur kadar elektrolit serum dan kadar kreatinin serum.

Laboratorium klinik efisien dalam membantu dokter mendiagnosis dan mengonfirmasi sebagian besar penyakit. Dengan bantuan laboratorium klinik dan teknisi klinik, prosedur diagnostik telah terbukti menjadi alat penting bagi tiap dokter.


Referensi

  1. Staff. What Happens at a Clinical Lab? https://blog.orchardhospital.com/what-happens-at-a-clinical-labdiakses pada 15 Nov 2019).
  2. Medical Procedures and Medical Tests from MedicineNet - Index of information produced by doctors https://www.medicinenet.com/procedures_and_tests/article.htm diakses pada 15 Nov 2019).
  3. Understanding Common Blood Tests and What They Mean https://www.verywellhealth.com/understanding-common-blood-tests-and-what-they-mean-3156935 diakses pada 15 Nov 2019).
  4. Liver Function Test - About, Normal Range, Preparation, Test Results & More https://www.portea.com/labs/diagnostic-tests/liver-function-144/ diakses pada 15 Nov 2019).

Spesialisasi Kami

Muat lebih banyak
Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!