Dermatitis Kontak: Jenis, Gejala, dan Pengobatan
Apa itu dermatitis kontak?
Dermatitis kontak adalah dermatitis yang diakibatkan kontak antara kulit dan zat lain yang menyebabkan iritasi. Zat ini dapat berupa alergen, yaitu zat yang memicu reaksi alergi, atau iritan, yaitu zat yang melukai kulit.
Sekitar 80% kasus dermatitis kontak disebabkan iritan. Ada dua jenis dermatitis kontak:
- Dermatitis kontak iritan: Disebabkan oleh kerusakan langsung pada kulit akibat zat iritan, seperti detergen, asam, atau pelarut. Gejala dapat muncul dalam hitungan menit hingga beberapa jam setelah terpapar iritan.
- Dermatitis kontak alergi: Terjadi ketika kulit mengalami reaksi alergi terhadap sebuah zat, seperti poison ivy, nikel, atau bahan kosmetik tertentu. Gejala dapat muncul dalam waktu 24-48 jam setelah terpapar alergen.
Jika Anda memiliki eksem atopik, yang merupakan jenis eksem paling umum, Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena dermatitis kontak iritan.
Apa penyebab dermatitis kontak?
Dermatitis kontak dapat disebabkan oleh:
- Iritan: Zat yang langsung melukai atau merusak lapisan kulit terluar.
- Alergen: Zat yang memicu reaksi sistem imun tubuh.
Alergen yang dapat menyebabkan dermatitis kontak meliputi:
- Bahan kosmetik: Pengawet, wewangian, pewarna rambut, dan lapisan cat kuku.
- Metal: Nikel atau kobalt dalam perhiasan.
- Beberapa obat topikal tertentu: Obat-obatan yang dioleskan langsung di kulit, seperti kortikosteroid topikal, namun kasusnya jarang terjadi.
- Karet: Termasuk lateks, yaitu karet yang berasal dari alam.
- Tekstil: Terutama pewarna dan resin yang dikandungnya.
- Lem kuat: Lem resin epoksi.
- Beberapa jenis tumbuhan: Krisan (serunai), bunga matahari, daffodil (bunga bakung), tulip, dan primula.
Iritan yang umumnya menyebabkan dermatitis kontak adalah:
- Sabun dan detergen
- Produk antiseptik dan antibakteri
- Parfum dan pengawet dalam produk perawatan diri dan kosmetik
- Pelarut
- Oli mesin
- Disinfektan
- Asam dan alkali
- Semen
- Bubuk, debu, dan tanah
- Air, terutama air berkapur yang sangat kasar, atau air dengan kandungan klorin tinggi
Jika Anda mengalami gejala dermatitis kontak iritan, gejala dapat memburuk ketika bagian kulit terpapar panas, dingin, gesekan (bergesekan dengan iritan), dan tingkat kelembapan rendah (udara kering).
Jika Anda terus terpapar zat kimia atau alergen yang berbahaya dalam jangka waktu yang lama, Anda dapat mulai menunjukkan gejala dermatitis kontak kronis, yang kemudian dapat berlangsung beberapa tahun.
Apa saja gejala dermatitis kontak?
Gejala dapat memiliki intensitas dan tampilan yang berbeda-beda, tergantung pada zat pemicunya, durasi paparan, dan tingkat sensitivitas kulit tiap individu. Gejala umum dermatitis kontak meliputi:
- Kemerahan: Area kulit yang bermasalah menjadi kemerahan dan meradang.
- Gatal: Gejala utamanya adalah rasa gatal yang hebat, yang kemudian menyebabkan iritasi lebih parah akibat digaruk.
- Ruam: Munculnya ruam adalah hal yang umum, yang dapat terlihat memerah, bengkak, dan melepuh.
- Kulit kering, pecah, atau bersisik: Dermatitis kontak kronis dapat membuat kulit kering, pecah, dan bersisik.
- Lepuhan: Lepuhan kecil berisi cairan dapat muncul di area kulit yang bermasalah, yang kemudian dapat pecah dan membentuk kerak.
- Pembengkakan: Area yang bermasalah dapat membengkak.
- Sensasi seperti terbakar atau tersengat: Area kulit yang bermasalah dapat terasa seperti terbakar atau tersengat.
- Nyeri atau nyeri ketika disentuh: Area yang bermasalah dapat terasa nyeri dan sakit saat disentuh.
Bagaimana cara mendiagnosis dermatitis kontak?
Mendiagnosis dermatitis kontak melibatkan kombinasi peninjauan riwayat medis pasien, pemeriksaan fisik, dan terkadang, beberapa tes khusus untuk mengidentifikasi penyebab kondisi tersebut.
Pada kasus dermatitis kontak alergi, kadang diperlukan tes tempel (patch testing). Sejumlah kecil alergen akan ditempelkan pada kulit, biasanya di bagian punggung, menggunakan perekat. Alergen akan dibiarkan menempel selama 48 jam sebelum diangkat. Kemudian, kulit akan diperiksa 48 jam setelahnya, dan diperiksa lagi setelah 72 dan 96 jam, untuk mendeteksi tanda reaksi alergi (misalnya, kemerahan, pembengkakan, atau lepuhan kecil).
Beberapa tes lain juga mungkin diperlukan untuk mengesampingkan kemungkinan penyebab lain dari dermatitis kontak, misalnya biopsi lesi kulit, atau kultur lesi kulit.
Apakah dermatitis kontak dapat dicegah?
Cara efektif paling baik untuk mencegah dermatitis kontak adalah menjauhi elergen atau iritan yang menyebabkan gejala Anda.
Jika Anda sulit menghindarinya, Anda dapat melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi risiko munculnya gejala akibat alergen atau iritan tersebut, misalnya:
- Jika kulit Anda terpapar alergen atau iritan, segera cuci area kulit tersebut dengan bersih menggunakan sabun dan air. Jika lepuhan pecah, gunakan kompres air dingin untuk mengurangi peradangan. Jangan garuk ruam Anda untuk mencegah infeksi bakteri.
- Lindungi tangan Anda dengan menggunakan sarung tangan. Namun, lepas sarung tangan Anda sesekali, karena keringat dapat memperparah gejala Anda. Anda juga dapat mengenakan sarung tangan berbahan katun di bawah lapisan sarung tangan karet jika karet membuat kulit Anda iritasi.
- Periksa komposisi bahan riasan wajah atau sabun Anda untuk memastikan tidak ada kandungan iritan atau alergen; kadang-kadang, Anda mungkin perlu menghubungi produsen atau melakukan pemeriksaan fakta daring untuk mendapatkan informasi yang spesifik. Anda mungkin perlu menghentikan penggunaan produk yang bisa membuat kulit Anda iritasi.
- Sering-seringlah mengoleskan pelembap atau emolien dalam jumlah yang banyak. Emolien membantu kulit Anda tetap terhidrasi dan membantu melindunginya dari alergen dan iritan. Anda juga dalam menggunakan sabun yang mengandung emolien alih-alih sabun cair atau batangan yang umumnya membuat kulit Anda kering.
Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai
Konsultasikan dengan dokter jika gejala dermatitis kontak Anda memburuk, atau Anda menunjukkan gejala baru. Tim dokter spesialis kulit (ahli dermatologi) yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantaisiap memberikan konsultasi guna menyediakan perawatan dan dukungan yang terbaik.
Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.