Infeksi Jamur pada Kulit: Jenis dan Pengobatan

Apa itu infeksi jamur pada kulit? 

Infeksi jamur pada kulit, atau mikosis, adalah masalah pada kulit yang disebabkan oleh jamur. 

Jamur umumnya ditemukan pada permukaan yang menyentuh makanan dan air yang Anda konsumsi. Jamur adalah organisme mikroskopik dan berkembang biak dengan pesat di tempat lembap dan kotor, terutama pada bagian tubuh seperti selangkangan, kaki, dan lipatan kulit. Jamur biasanya tidak berbahaya, kecuali jika masuk ke dalam tubuh lewat luka atau cedera. 

Apa sajakah jenis infeksi jamur pada kulit dan gejalanya?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centres for Disease Control and Prevention/CDC), dari jutaan spesies jamur di seluruh dunia, hanya ada beberapa ratus spesies yang bisa memberikan efek pada manusia dan menyebabkan infeksi jamur pada kulit. Infeksi ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk kaki, selangkangan, kulit kepala, kuku, dan lipatan kulit.

Infeksi jamur pada kulit yang paling umum adalah sebagai berikut:

  1. Tinea pedis (Kaki Atlet atau Kutu Air) 

    Kaki atlet atau kutu air adalah infeksi jamur yang menyerang kaki, terutama di sela-sela antara jari kaki dan telapak kaki. Kondisi ini umumnya menyerang anak remaja, lelaki dewasa, dan terkadang, anak-anak sebelum pubertas.

    Beberapa faktor penyebabnya meliputi keringat, tidak sepenuhnya mengeringkan kaki setelah berenang atau berendam, menggunakan kaus kaki ketat dan sepatu dalam waktu lama, dan kondisi cuaca yang hangat.

    Gejala-gejala kondisi ini meliputi:

    • Gatal
    • Kulit terkelupas di sela-sela jari kaki
    • Kemerahan
    • Sensasi terbakar dan tersengat di kaki

    Infeksi ini bisa menular dan tersebar melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi atau berbagi pemakaian barang pribadi yang sama seperti handuk atau sepatu.

  2. Tinea corporis (Ringworm atau Kurap) 

    Walaupun namanya mengandung worm (cacing), kondisi ini bukan diakibatkan cacing. Kondisi ini disebabkan oleh dermatofita. Kondisi ini dapat muncul pada semua usia, namun umumnya ditemukan pada anak-anak dan saat udara menghangat. Kondisi ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk lengan, kaki, wajah, dan torso. 

    Gejalanya meliputi:

    • Area kulit yang memerah berbentuk lingkaran, umumnya muncul seperti ruam berbentuk cincin dengan bagian tengah yang mulus atau bersisik.
    • Tepi ruam biasanya timbul, dan berwarna lebih merah dibandingkan area kulit di sekitarnya.
    • Area kulit di bagian tengah cincin dapat terlihat kering, mengelupas, atau bersisik.
    • Area tersebut juga dapat terasa sangat gatal.

    Kurap tersebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, hewan peliharaan, atau objek yang terkontaminasi, dan dari tempat umum dengan orang-orang yang berkeringat, seperti di pusat kebugaran. 

  3. Tinea capitis (Ringworm atau Kurap pada Kulit Kepala) 

    Ringworm atau kurap pada kulit kepala muncul di bagian kulit kepala dan folikel rambut. Kondisi ini dapat berubah menjadi kerion, yaitu benjolan besar berisi nanah yang muncul di atas area kurap. 

    Kondisi ini disebabkan oleh hipersensitivitas jamur, dan dapat disertai dengan ruam di bagian tubuh lain, serta nodus limfa di leher yang lebih sensitif. Kondisi ini umumnya menyerang anak-anak, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.

    Gejala ringworm atau kurap pada kulit kepala meliputi:

    • Kulit kepala yang gatal dan bersisik.
    • Area kebotakan yang bersisik dan kemerahan.
    • Nyeri di bagian kebotakan (pitak).
    • Kebotakan rambut permanen pada kasus yang parah.

    Ringworm atau kurap pada kulit kepala menyebar lewat kontak dengan individu yang terinfeksi, atau barang yang terkontaminasi, seperti sisir atau topi. Infeksi ini terlihat mirip dengan ketombe parah. Maka, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkaan diagnosis yang tepat.

  4. Tinea cruris (Jock Itch) 

    Jock itch adalah infeksi jamur yang utamanya menyerang area selangkangan. Kondisi ini lebih umum muncul pada pria, dan umumnya muncul pada saat cuaca menghangat.

    Gejala-gejala kondisi ini meliputi:

    • Rasa gatal yang berawal dari selangkangan, lalu menyebar ke paha atas bagian dalam.
    • Kemerahan.
    • Ruam dengan tepian yang tampak jelas.
    • Keringat dapat memperparah ruam dan membuatnya menyebar hingga ke area bokong dan perut bagian bawah.
    • Ketia ruam semakin parah, area tersebut akan menjadi bersisik, mengelupas, dan pecah-pecah. 
  5. Onkomikosis (Jamur Kuku) 

    Jenis infeksi jamur ini menyerang kuku jari tangan dan kaki, namun lebih sering muncul pada jari kaki dan sulit diatasi.

    Gejala-gejala kondisi ini meliputi:

    • Penebalan ujung kuku.
    • Kuku mengalami diskolorasi atau berubah warna, dan lebih rapuh.

    Jamur kuku dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi jamur, seperti kolam berenang publik atau salon kecantikan kuku.

  6. Kandidiasis (Candida) 

    Infeksi jamur kandidiasis, yang disebabkan oleh spesies jamur Candida, dapat menyerang kulit, mulut, tenggorokan, dan vagina. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang terlalu pesat akibat sistem imun tubuh yang melemah, perubahan hormon, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. 

    Infeksi jamur umumnya berkembang di area kulit yang lembap, seperti lipatan kulit, ketiak, selangkangan, dan di bawah payudara. 

    Gejala-gejalanya meliputi: 

    • Ruam merah dan gatal dengan lesi-lesi kecil di sekitar area ruam.
    • Kulit juga dapat terlihat pecah-pecah dan terasa sakit.

Bagaimana cara mendiagnosis infeksi jamur pada kulit? 

Mendiagnosis infeksi jamur pada kulit melibatkan kombinasi antara evaluasi klinis secara komprehensif dan tes laboratorium. Dokter Anda akan menanyakan riwayat medis secara detail, termasuk gejala, sudah berapa lama Anda mengalaminya, serta kemungkinan sumber infeksi.

Area yang terinfeksi kemudian akan diperiksa untuk mendeteksi tanda-tanda khas infeksi jamur, seperti kulit kemerahan, bersisik, gatal, dan pola-pola tertentu seperti lesi berbentuk lingkaran. 

Tes diagnostik meliputi:

  • Preparasi KOH (Kalium Hidroksida): Sampel lapisan kulit, kuku, atau rambut akan diambil dari area yang terinfeksi. Sampel ini kemudian ditempatkan di pelat dan diberikan tetesan kalium hidroksida (KOH). KOH kemudian akan memecah keratin pada sampel tersebut, sehingga memudahkan dokter melihat elemen jamur, seperti hifa (benang bercabang) atau sel jamur, dengan mikroskop.
  • Kultur jamur: Metode ini melibatkan pengembangbiakan jamur dengan terkontrol untuk menentukan spesiesnya.
  • Biopsi kulit: Sampel kulit diangkat dari area yang terinfeksi, dan diperiksa menggunakan mikroskop, biasanya setelah menggunakan zat pewarna khusus. Metode ini digunakan untuk infeksi yang lebih serius atau kompleks, atau ketika tidak terdapat diagnosis yang jelas.

Bagaimana mengobati infeksi jamur pada kulit? 

Pengobatan infeksi jamur pada kulit tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Infeksi jamur ringan sering kali dapat diatasi oleh krim, bubuk, atau sempritan antijamur yang dijual bebas. Obat-obatan ini umumnya mengandung bahan-bahan aktif, seperti klotrimazol, mikonazol, atau terbinafin, yang kemudian membantu menghilangkan jamur dan meringankan gejala.

Pada kasus infeksi yang lebih parah atau tidak kunjung sembuh, daapt diperlukan obat-obatan resep antijamur. Obat-obatan ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet oral, krim topikal, atau kuteks dengan kandungan obat. Ikuti resep yang diberikan dokter Anda.

Bagaimana mencegah infeksi jamur pada kulit?

Mencegah infeksi jamur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan:

  • Bersihkan kulit Anda, dan jagalah agar tetap kering, terutama pada area yang sering berkeringat.
  • Segera ganti pakaian yang basah atau lembap.
  • Hindari berbagi penggunaan barang pribadi, seperti pakaian, handuk, atau sepatu.
  • Kenakan pakaian dan pilih sepatu yang memungkinkan sirkulasi udara.
  • Gunakan bedak antijamur atau semprotan untuk mencegah kutu air.
  • Jaga kebersihan kaki dengan baik, termasuk memakai kaus kaki yang bersih.
  • Jangan berjalan dengan kaki telanjang di area publik, terutama di sekitar kolam renang atau ruang loker.
  • Pastikan kuku bersih dan rapi, dan jangan berbagi penggunaan gunting dan kikir kuku dengan orang lain.
  • Jaga kesehatan sistem imun tubuh dengan berolahraga rutin, diet seimbang, dan tidur yang cukup.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Konsultasikan dengan dokter jika gejala infeksi jamur pada kulit Anda memburuk, atau Anda menunjukkan gejala baru. Tim dokter spesialis kulit (ahli dermatologi) yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi guna menyediakan perawatan dan dukungan yang terbaik.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!