Apakah Kanker Kandung Kemih?

Kandung kemih adalah organ berotot menyerupai balon yang berada di dalam panggul. Organ ini menampung urin dari ginjal dan menyimpannya.

Kanker kandung kemih merupakan kanker yang paling umum yang menjangkiti sistem saluran kemih. Umumnya, kanker kandung kemih bermula dari urotelium, yaitu lapisan kandung kemih paling dalam. Saat sel-sel di lapisan tersebut membelah di luar kendali dan menghasilkan jaringan tambahan, jaringan abnormal itu disebut tumor.

Ketika kanker kandung kemih hanya menyerang lapisan dinding kandung kemih, ini disebut kanker kandung kemih superfisial.

Jika kanker kandung kemih menyerang dinding otot dan menyebar ke nodus limfa, hati, atau paru-paru, inilah yang disebut kanker kandung kemih invasif.

Terdapat tiga jenis kanker kandung kemih:

  • Adenokarsinoma
  • Karsinoma sel skuamosa
  • Sel transisi atau karsinoma urotelial

Apa Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Kandung Kemih?

Penyebab pasti dari kanker kandung kemih tidak diketahui jelas. Namun, ada berbagai faktor risiko yang dikaitkan dengan kanker kandung kemih:

  • Usia: Kebanyakan kasus kanker kandung kemih terjadi pada individu berusia di atas 70 tahun.
  • Gender dan riwayat keluarga: Berjenis kelamin laki-laki dan memiliki riwayat keluarga dengan kanker kandung kemih.
  • Diet: Diet yang kaya akan lemak jenuh, serta konsumsi beberapa herba tertentu dan obat pereda nyeri secara terus menerus.
  • Infeksi: Infeksi kandung kemih kronis dan infeksi parasit tertentu, misalnya Schistosoma haematobium, yang ditemukan di negara berkembang.
  • Merokok: Merokok bertanggung jawab atas lebih dari 50% dari kasus kanker kandung kemih.
  • Paparan zat kimia: Paparan berulang kali terhadap zat kimia di tempat kerja, termasuk paparan terhadap cat rambut dan pewarna anilin yang digunakan di industri tekstil dan karet.

Apa Sajakah Gejala Kanker Kandung Kemih?

Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan kanker kandung kemih:

  • Darah dalam urine
  • Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
  • Buang air kecil lebih sering dari biasanya
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Merasakan keinginan untuk buang air kecil meskipun kandung kemih tidak penuh
  • Nyeri punggung bagian bawah pada satu sisi
  • Aliran urine lemah
  • Lelah dan lemas

Bagaimana Mendiagnosis Kanker Kandung Kemih?

Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan kondisi kesehatan Anda secara umum dan gejala yang Anda alami sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Beberapa teknik umum yang dokter Anda dapat gunakan untuk mendiagnosis kanker kandung kemih meliputi:

  • Sistoskopi: Prosedur ini melibatkan penggunaan lensa pada tabung tipis dan panjang untuk memungkinkan pemeriksaan uretra dan kandung kemih dengan jelas.
  • Biopsi: Selama sistoskopi, dokter akan mengambil sampel dari kandung kemih untuk diuji. Prosedur ini dikenal dengan Transurethral Resection of the Bladder Tumour (TURBT) atau Reseksi Transuretral Tumor Kandung Kemih (TURBT), yang juga dapat berguna untuk langkah terapeutik untuk menangani kanker kandung kemih.
  • Sitologi urin: Sampel urin diambil, kemudian dianalisis untuk mendeteksi ada atau tidaknya sel-sel kanker.
  • Tes pencitraan, seperti computed tomography (CT) atau pemindaian tomografi terkomputasi.

Bagaimana Kanker Kandung Kemih Diobati?

Terdapat berbagai opsi pengobatan yang tersedia untuk kanker kandung kemih, tergantung pada derajat kanker tersebut dan seberapa jauh kanker telah menyerang dinding kandung kemih.

Rekomendasi pengobatan akan bergantung pada kesehatan Anda secara umum. Dokter Anda akan mengevaluasi kondisi Anda dan menyarankan rencana pengobatan yang bersifat individual, yang terdiri dari satu atau kombinasi beberapa metode pengobatan.

Jika kanker kandung kemih masih pada tahap awal (superfisial), pengobatannya meliputi:

  • Kontrol lanjutan setelah pengobatan, karena kanker kandung kemih superfisial umumnya muncul kembali.
  • Kemoterapi intravesikal, yang dapat dilangsungkan secara terpisah, atau setelah TURBT, di mana obat kemoterapi disuntikkan langsung ke kandung kemih melalui kateter.
  • Reseksi Transuretral Tumor Kandung Kemih (TURBT), bedah non-invasif yang menggunakan alat resektoskop, yang dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra untuk mengambil tumor atau membakar sel-sel kanker kandung kemih dengan aliran listrik.

Jika kanker kandung kemih telah mencapai tahap lanjutan (invasif), opsi pengobatan berikut dapat disarankan:

  • Terapi biologis yang menggunakan bakteri Bcg hidup yang dilemahkan, untuk memicu respons imun terhadap sel-sel kanker kandung kemih. Bakteri ini disuntikkan langsung ke dalam kandung kemih melalui kateter.
  • Obat kemoterapi disuntikkan secara intravena (ke dalam pembuluh darah) untuk membunuh sel-sel kanker. Obat ini juga dapat diberikan secara oral (diminum).
  • Radioterapi digunakan untuk membunuh sel-sel kanker kandung kemih menggunakan sinar energi tinggi, dan untuk meringankan gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker kandung kemih.
  • Sistektomi radikal, pembedahan yang mengambil kandung kemih secara utuh, nodus limfa di sekitarnya, dan berbagai organ di dekatnya, yang sudah terjangkit kanker. Jika diperlukan, bagian dari usus akan digunakan untuk membuat jalan baru agar bisa mengeluarkan urine. Urine dialihkan ke lubang di bagian luar tubuh dan pasien akan diminta untuk memakai tas yang tersambung pada lubang ini untuk mengumpulkan dan mengalirkan urine ke luar. Kantong ini disebut sebagai kantong ostomi.

Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Deteksi dini kanker kandung kemih memudahkan penanganan penyakit dengan pengobatan yang efektif dan tepat. Tim multidisiplin yang berdedikasi, yang terdiri dari para ahli dan dokter spesialis onkologi di Rumah Sakit Pantai, siap memberikan konsultasi guna memberikan perawatan dan bantuan terbaik kepada pasien melalui skrining, diagnosis, dan pengobatan.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang opsi pengobatan kanker kandung kemih.

Rumah Sakit Pantai telah diakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!