Flu, juga dikenal dengan influenza, adalah penyakit pernapasan yang sangat menular yang dapat menyebabkan berbagai gejala parah, seperti demam, batuk, nyeri badan, dan kelelahan. Flu menyerang banyak orang di dunia setiap tahun, berujung pada rawat inap, bahkan kematian.
Terlepas dari efektivitasnya yang teruji, vaksin flu terus dihinggapi berbagai mitos dan kesalahpahaman. Beberapa individu percaya bahwa vaksin dapat menyebabkan flu, sementara yang lain berpikir bahwa vaksin ini tidak perlu atau berbahaya. Kepercayaan yang keliru ini dapat membuat orang enggan divaksin, sehingga membuat dirinya dan orang sekitarnya berisiko terjangkit virus.
Vaksin influenza, umumnya disebut "Flu Shot," didesain untuk melindungi dari empat strain umum virus influenza yang diproyeksikan muncul di musim selanjutnya. Walaupun sebagian besar vaksin ini diberikan lewat suntikan, umumnya di lengan, terdapat pula opsi untuk vaksin flu dalam bentuk semprotan hidung.
Proses menciptakan vaksin flu dimulai dengan pemilihan strain virus flu yang diperkirakan akan menyebar di musim flu berikutnya. Strain virus tersebut dikembangkan dalam laboratorium, umumnya dalam telur atau kultur sel, untuk memproduksi virus dalam jumlah besar.
Kemudian, virus dinonaktifkan, yang berarti bahwa virus tidak lagi mampu menyebabkan penyakit, namun tetap mampu memicu respon imun. Strain virus kemudian dimurnikan dan diproses untuk menciptakan vaksin.
Saat sudah siap, vaksin diuji untuk keamanan dan efektivitasnya sebelum mendapatkan izin penggunaan dari otoritas berwenang, lalu didistribusikan ke penyedia layanan kesehatan dan klinik untuk diberikan pada pasien.
Vaksin flu mendorong tubuh untuk memproduksi antibodi sekitar dua minggu setelah pemberian vaksin. Antibodi ini melindungi dari infeksi dengan virus yang digunakan untuk membuat vaksin. Maka, jika seseorang terpapar virus flu di kemudian hari, sistem imun sudah siap mengenali dan melawan virus tersebut, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit dan terjangkit gejala yang parah.
Catatan: Tiap tahun, vaksin flu diperbaharui untuk memasukkan strain virus flu yang paling umum menyebar.
Terdapat beberapa alasan mengapa Anda sangat disarankan menerima vaksin flu. Beberapa di antaranya adalah:
Setelah menerima vaksin flu, beberapa individu dapat mengalami gejala ringan. Gejala tersebut umumnya muncul satu atau dua hari setelah divaksin, dan sembuh dalam beberapa hari. Beberapa efek samping ringan yang paling umum meliputi:
Penting untuk diingat bahwa efek samping umumnya ringan dan berlangsung sebentar, yang merupakan indikasi tubuh yang sedang membangun daya tahan terhadap flu. Gejala tersebut dapat disembuhkan dengan obat yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau parasetamol.
Walaupun vaksin flu terbukti aman, efek samping yang parah dapat muncul di beberapa individu. Gejala tersebut antara lain:
Jika Anda mengalami gejala yang parah atau tak kunjung sembuh, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Berikut adalah kesalahpahaman umum mengenai vaksin flu.
Mitos #1: Vaksin flu dapat membuat Anda terkena flu.
Fakta #1: Salah satu mitos terbesar mengenai vaksin flu adalah bahwa vaksin dapat membuat Anda terkena flu. Ini tentu tidak benar. Vaksin flu tidak dapat membuat Anda terkena flu. Vaksin dibuat dari virus flu yang dinonaktifkan (mati) atau virus hidup yang dilemahkan, yang tidak dapat menyebabkan flu. Pada kasus yang langka, beberapa orang dapat mengalami gejala yang mirip dengan flu setelah mendapatkan vaksin flu, namun ini tidak sama dengan terjangkit flu.
Mitos #2: Vaksin flu tidak efektif.
Fakta #2: Mitos lain mengenai vaksin flu ialah bahwa vaksin ini tidak efektif dalam mencegah flu. Namun, vaksin flu sangat efektif untuk mengurangi risiko Anda terjangkit penyakit parah. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin flu dapat mengurangi risiko penyakit flu hingga 60%.
Mitos #3: Vaksin flu hanya ditujukan untuk orang dengan sistem imun yang lemah.
Fakta #3: Terdapat kesalahpahaman bahwa vaksin flu hanya disarankan bagi individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan kondisi medis tertentu. Namun, sebenarnya tidak demikian. Semua orang disarankan untuk menerima vaksin flu, terlepas dari usia dan kesehatannya, karena flu dapat menyerang siapa saja. Menerima vaksin melindungi tidak hanya satu orang, namun juga orang lain di lingkungan sekitarnya.
Mitos #4: Bahan vaksin flu berbahaya.
Fakta #4: Beberapa orang khawatir mengenai bahan di dalam vaksin flu. Namun, ingat bahwa bahan tersebut telah diuji secara menyeluruh melalui berbagai eksperimen ilmiah dan didistribusikan ke publik karena telah dianggap aman.
Mitos #5: Anda tidak memerlukan vaksin Flu tiap tahun.
Fakta #5: Bertentangan dengan apa yang dipercayai orang banyak, menerima vaksin flu sekali tidak cukup untuk memberikan Anda perlindungan yang tahan lama. Virus flu dapat berubah tiap tahun, dan menerima vaksin tahunan adalah cara yang paling efektif untuk memastikan perlindungan Anda. Kemudian, seiring berjalannya waktu, daya tahan individu terhadap flu dapat melemah, menjadikan vaksin flu tahunan sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh yang baik.
Vaksin flu adalah cara yang dapat diandalkan dan efisien untuk mencegah flu dan mengurangi kemungkinan Anda terjangkit penyakit parah. Terlepas dari banyaknya kekeliruan dan kesalahpahaman mengenai vaksin flu, penting untuk menerima vaksin tiap tahun agar selalu terlindungi dan mengurangi penyebaran flu ke orang lain.
Jika Anda memiliki keraguan terkait vaksin flu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi akurat dan terkini.
Anda berminat mendapatkan vaksin flu untuk Anda atau anak Anda? Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini, atau kunjungi Departemen Perawatan Anak di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.
Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.