Demam Berkepanjangan pada Anak: Penyebab dan Pengobatan
Demam merupakan respons umum yang menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit, lain halnya dengan demam berkepanjangan yang bisa sangat mengkhawatirkan.
Bukan hanya tentang angka yang ditunjukkan pada termometer, tetapi juga durasi dan potensi penyebab yang mendasarinya yang bisa memicu respons terus-menerus dalam tubuh anak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai alasan di balik demam berkepanjangan pada anak-anak, menjelaskan kapan demam hanya merupakan gejala, dan kapan demam bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius.
Apa yang dimaksud dengan demam berkepanjangan pada anak?
Demam berkepanjangan ditandai dengan demam yang melebihi 38,3°C (101°F), terjadi setidaknya satu kali sehari selama minimal 8 hari, tanpa diagnosis yang jelas setelah dilakukan evaluasi menyeluruh, termasuk rincian riwayat medis, pemeriksaan fisik komprehensif, dan tes laboratorium awal, baik pada pasien rawat jalan maupun di rumah sakit.
Baca lebih lanjut: Demam Berkepanjangan pada Anak
Apa saja penyebab demam berkepanjangan pada anak?
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum demam berkepanjangan pada anak:
- Infeksi: Mencakup berbagai macam penyakit virus, bakteri, jamur, dan parasit, seperti infeksi saluran kemih, tuberkulosis, mononukleosis infeksius, dan berbagai infeksi saluran pernapasan.
- Kondisi peradangan: Penyakit autoimun seperti artritis idiopatik juvenil, penyakit Kawasaki, dan lupus eritematosus sistemis bisa memicu beberapa episode dari demam yang berkepanjangan.
- Penyakit ganas: Kanker tertentu, termasuk leukemia, limfoma, dan neuroblastoma, bisa bermanifestasi dengan demam persisten sebagai gejala.
- Gangguan jaringan ikat: Kondisi seperti demam Mediterania familial dan sindrom demam periodik bisa menyebabkan demam berulang atau berkepanjangan.
- Reaksi obat: Demam mungkin timbul sebagai reaksi terhadap obat-obatan atau vaksin tertentu.
Apa saja gejala demam berkepanjangan pada anak?
- Gangguan tidur
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Mudah tersinggung
- Ruam
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Nafsu makan berkurang
- Mual atau muntah
- Nyeri perut
Bagaimana cara diagnosis demam berkepanjangan pada anak?
Karena demam berkepanjangan pada anak merupakan masalah serius, pendekatan diagnostik beberapa cabang harus digunakan untuk menentukan penyebab pastinya.
- Memahami riwayat kesehatan: Memeriksa riwayat kesehatan anak, termasuk penyakit dan vaksinasi terkini, sangat penting karena sering kali menyimpan petunjuk penting tentang kondisi terkini.
- Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan fisik menyeluruh membantu mengidentifikasi tanda-tanda infeksi, peradangan, atau kondisi lain yang mendasarinya.Pemeriksaan ini juga dapat membantu mengungkap gejala-gejala yang awalnya diabaikan.
- Tes darah: Mencakup beberapa pemeriksaan, seperti tes darah lengkap (complete blood count/CBC), kultur darah, analisis urine, dan penanda inflamasi seperti pemeriksaan laju endap darah (LED), dan pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP). Pemeriksaan tambahan dapat diminta berdasarkan dugaan penyebab yang mendasari.
- Studi pencitraan: Sinar-X, USG, atau pemeriksaan CT Scan mungkin diperlukan untuk mengevaluasi organ tertentu atau area yang perlu diperhatikan.
- Pemeriksaan khusus: Tergantung pada presentasi klinis dan diagnosis yang diduga, pemeriksaan khusus mungkin diperlukan. Pemeriksaan khusus ini mencakup pemeriksaan serologis untuk infeksi spesifik, panel autoimun, atau pemeriksaan genetik untuk sindrom demam herediter.
Bagaimana cara menangani demam berkepanjangan pada anak?
Penanganan demam berkepanjangan tergantung pada akar penyebabnya. Berbagai opsi perawatan di antaranya:
- Obat-obatan
- Antibiotik untuk infeksi bakteri.
- Obat antivirus untuk infeksi virus.
- Obat antijamur untuk infeksi jamur.
- Antipiretik seperti parasetamol bisa digunakan untuk menurunkan demam dan mengurangi ketidaknyamanan.
- Perawatan pendukung: Sangatlah penting untuk memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan tetap terhidrasi. Tindakan menenangkan seperti kompres dingin atau mandi air hangat bisa membantu menurunkan demam. Menganjurkan diet bergizi juga bisa mendukung kesehatan dan fungsi kekebalan tubuh anak secara keseluruhan.
- Penanganan kondisi yang mendasari: Jika demam disebabkan oleh kondisi yang mendasari seperti gangguan autoimun atau adanya penyakit ganas, pengobatan bisa melibatkan penanganan kondisi tersebut dengan obat-obatan, terapi, atau intervensi lainnya.
Bagaimana cara mencegah demam berkepanjangan pada anak?
Mencegah demam berkepanjangan pada anak meliputi berbagai strategi yang ditujukan untuk mengurangi risiko infeksi dan menangani kondisi kesehatan yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan:
- Gaya hidup sehat: Mendorong gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup bisa mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat dan mengurangi risiko infeksi.
- Vaksinasi: Pastikan anak mendapatkan vaksinasi terkini.
- Kebiasaan yang sehat: Ajari anak-anak teknik mencuci tangan yang benar dan kebiasaan kebersihan yang tepat untuk mengurangi risiko infeksi.
- Kewaspadaan dan deteksi dini: Orang tua harus waspada dan mengupayakan pertolongan medis saat demam anak berlanjut. Diagnosis dan pengobatan dini membantu pemulihan yang lebih cepat.
Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai
Sebagai pelaku rawat, memahami dan menangani demam berkepanjangan bisa menciptakan perbedaan dalam memastikan kesehatan anak Anda. Anak-anak memiliki ketahanan yang luar biasa, dan dengan perawatan yang tepat, mereka sering kali malah bisa menjadi lebih kuat. Sebagai orang tua, selalu percaya pada insting Anda, perhatikan semua gejala yang menyertai, dan jangan ragu untuk mengupayakan nasihat profesional jika tidak yakin.
Ingatlah, perawatan yang tepat dan diagnosis dini diperlukan untuk memastikan kesehatan anak Anda.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini untuk konsultasi, atau hubungi Departemen Pelayanan Pediatri kami di Rumah Sakit Pantai yang terdekat dengan Anda.
Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.