Banner-health-pulse-breast-engorgement Banner-health-pulse-breast-engorgement
Asuhan Pencegahan
Pemberian Air Susu Ibu (ASI)

Penyebab Pembengkakan Payudara dan Cara Meredakannya

29 Oktober 2024 · 10 mins read

Topics







Ketahui tentang penyebab pembengkakan payudara, cara meredakannya, dan kapan harus mengupayakan perawatan.

Apa yang dimaksud dengan pembengkakan payudara?

Pembengkakan payudara adalah kondisi payudara yang membesar karena bengkak pada ibu yang baru saja melahirkan. Hal ini terjadi saat tubuh Anda beralih dari tahap pertama laktasi, yang dimulai selama kehamilan, menuju tahap kedua yang dimulai hanya beberapa hari setelah melahirkan, dan pada saat itulah, produksi ASI Anda dimulai.

Proses ini meliputi peningkatan aliran darah dan getah bening ke payudara, menyebabkan peningkatan volume cairan di antara jaringan payudara sehingga menyebabkan nyeri dan gejala lainnya. Biasanya, kedua payudara mengalami dampaknya secara keseluruhan, menyebabkan pembengkakan, perasaan tidak nyaman, dan nyeri.

Pembengkakan pada awal pascapersalinan bersifat sementara. Biasanya, gejalanya mencapai puncaknya dengan gejala terparah yang terjadi sekitar lima hari setelah melahirkan. Dalam dua minggu pascapersalinan, pembengkakan biasanya mulai mereda. 

Apa sajakah penyebab pembengkakan payudara?

Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan pembengkakan payudara dan perlu diwaspadai jika Anda adalah seorang ibu yang sedang menyusui.

  1. Perlekatan bayi kurang baik.

    Jika bayi tidak melekat dengan baik pada payudara Anda, kemungkinan besar Anda akan mengalami pembengkakan payudara. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kemampuan bayi untuk mengisap dan menyusu dengan efektif, termasuk kondisi kesehatan dan masalah “teknis” seperti lidah terikat, bibir sumbing atau langit-langit sumbing. Jika bayi Anda tidak mengalami masalah kesehatan atau masalah “teknis”, menyusui adalah keterampilan yang harus Anda dan bayi Anda kembangkan secara perlahan seiring berjalannya waktu.

  2. Bayi tidak disusui dengan teratur.

    Jadwal menyusui yang tidak konsisten bisa menyebabkan pembengkakan payudara, karena pembengkakan biasanya terjadi karena bayi tidak menyusu secara teratur, yaitu setidaknya delapan kali tiap 24 jam.

  3. Jadwal menyusui yang tidak konsisten.

    Jadwal menyusui yang tidak konsisten bisa menyebabkan pembengkakan payudara, karena pembengkakan biasanya terjadi karena bayi tidak menyusu secara teratur, yaitu setidaknya delapan kali tiap 24 jam.

Apa komplikasi yang disebabkan oleh pembengkakan payudara?

Ada beberapa komplikasi yang terkait dengan pembengkakan payudara jika tidak ditangani.

  • Jika saluran yang tersumbat tidak diatasi, hal ini bisa menyebabkan peradangan pada payudara, yang dikenal sebagai mastitis. Kondisi ini membuat payudara terasa nyeri dan bengkak, disertai dengan gejala mirip flu yang bisa membuat Anda merasa tidak enak badan. Jika tanda-tanda awal mastitis diabaikan, mungkin akan memerlukan pengobatan dengan antibiotik karena bisa berubah menjadi infeksi. Bila mastitis dibiarkan saja dan tidak ditangani, atau pengobatan tidak menunjukkan tanda perbaikan, kondisi ini bisa berkembang menjadi abses payudara, dan berpotensi memerlukan pembedahan untuk mengeluarkannya.
  • Infeksi ruam juga kadang-kadang bisa terjadi ketika puting susu Anda pecah-pecah atau terluka. Hal ini menyebabkan jamur candida berpotensi masuk ke puting susu atau payudara Anda. Jika Anda merasa Anda atau bayi Anda menderita infeksi ruam, segera periksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara meredakan pembengkakan payudara?

Berikut adalah beberapa cara untuk meredakan pembengkakan payudara dan membuat Anda merasa lebih nyaman.

  1. Mandi air panas atau kompres payudara dengan air hangat sebelum menyusui atau memerah ASI untuk meredakannya dan melancarkan aliran ASI. Batasi melakukan cara ini hanya dalam beberapa menit saja, karena panas yang berlebihan dapat memperburuk pembengkakan.
  2. Mengompres payudara dengan air dingin atau es batu dapat membantu meredakan nyeri dan bengkak.
  3. Saat payudara Anda terbiasa terisi dan menjadi kosong saat menyusui, kondisi pembengkakan payudara Anda akan membaik. Memberikan ASI kepada bayi secara teratur dapat membantu mencegah pembengkakan yang parah dan meringankan rasa tidak nyaman.
  4. Menyusui bayi Anda lebih sering dengan menambah sesi menyusui Anda sekitar delapan hingga 12 kali sehari. Perhatikan isyarat bayi Anda untuk menyusu, jangan hanya mengikuti jadwal saja. Hindari memberikan jadwal menyusui yang tetap kepada bayi baru lahir dan jangan menunggu sampai mereka menangis kelaparan baru menyusui. Dengan melakukannya, Anda memastikan bahwa bayi menerima nutrien yang dibutuhkan olehnya, dan juga membantu meringankan pembengkakan payudara.
  5. Saat bayi Anda menyusu, memijat payudara dengan lembut dapat mendorong aliran ASI, dan membantu meredakan sebagian rasa sesak dan tidak nyaman. Selain itu, Anda bisa mencoba pelunakan tekanan terbalik dengan menekan lembut pada area satu atau dua inci dari areola, yang merupakan bagian gelap dari puting. Menekan ke belakang dan ke atas pada payudara akan menghilangkan pembengkakan dari areola, sehingga bayi lebih mudah menyusu.
  6. Ubah posisi menyusui dengan menyusui bayi Anda dalam posisi berbaring miring. Posisi ini bisa membantu bayi Anda menempel dengan lebih nyaman saat payudara Anda mengalami pembengkakan.
  7. Ganti payudara mana yang pertama kali Anda gunakan untuk menyusui bayi Anda, biarkan bayi Anda selesai menyusui pada satu payudara sebelum beralih ke payudara yang lain. Proses ini biasanya memerlukan waktu antara 10 dan 20 menit.

Bagaimana cara mengurangi terjadinya pembengkakan payudara?

Dokter akan memberi tahu Anda tentang cara efektif untuk mengurangi terjadinya payudara bengkak.

1. Hindari pemompaan yang berlebihan

Memompa ASI secara berlebihan untuk meredakan pembengkakan bisa memperburuk gejala. Merupakan kesalahpahaman bahwa Anda perlu terus-menerus menyusui bayi Anda atau mengosongkan payudara untuk mengatasi pembengkakan. Mengosongkan semua ASI bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak ASI, yang justru memperparah pembengkakan, bukan meredakannya.

Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menggunakan pompa manual (bukan elektrik) untuk mengeluarkan ASI sedikit demi sedikit. Selain itu, Anda juga bisa memerah ASI menggunakan tangan. Mengeluarkan sedikit ASI mungkin bisa sedikit meredakan nyeri, tetapi penting untuk mengikuti saran dokter. Hindari memompa ASI secara berlebihan atau mengosongkan payudara secara menyeluruh.

2. Tempelkan daun kubis yang sudah didinginkan

Pengobatan menggunakan daun kubis bisa dilakukan dengan menempelkan daun kubis yang sudah didinginkan pada payudara Anda yang bengkak. Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa pengobatan ini telah membantu meredakan nyeri pada payudara ibu, mengurangi payudara yang bengkak dan beras, dan meningkatkan durasi menyusui, beberapa penelitian juga melaporkan bahwa pengobatan menggunakan daun kubis tidak efektif.

3. Obat-obatan

Obat-obatan seperti ibuprofen dan asetaminofen dapat diresepkan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Anda harus mengikuti petunjuk dokter Anda untuk penggunaan obat.

4. Manual lymphatic drainage

Manual lymphatic drainage atau pijat drainase limfatik adalah teknik pijat lembut yang dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan untuk meningkatkan aliran getah bening di payudara Anda. Hal ini bisa membantu mengurangi pembengkakan. Teknik lembut ini berupa gerakan melingkar kecil di ketiak dan di atas tulang selangka, diikuti dengan gerakan menyapu lembut dari puting susu ke area ketiak dan tulang selangka, tempat kelenjar getah bening membantu mengeluarkan cairan. Dokter mungkin juga mengajarkan Anda untuk melakukan teknik ini di rumah.

5. Reverse pressure softening

Reverse pressure softening atau pelunakan tekanan terbalik adalah teknik yang menerapkan tekanan lembut dan konsisten di sekitar areola Anda. Hal ini membantu mengeluarkan cairan dari puting, sehingga bayi lebih mudah menyusu. Penyedia layanan kesehatan Anda akan memandu Anda melakukan teknik ini, dan Anda dapat melanjutkannya sendiri. Idealnya, teknik ini dapat digunakan selama satu hingga tiga menit sebelum tiap sesi menyusui atau selama yang disarankan oleh penyedia layanan kesehatan Anda.

6. Kenakan bra penyangga

Mengenakan bra penyangga sangat penting selama masa ini, karena memberikan tekanan stabil untuk membantu mempertahankan pergerakan cairan di dalam payudara Anda. Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan tipe bra tertentu yang mungkin bisa membantu.

Baca lebih lanjut: Teknik Menyusui yang Benar

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Pembengkakan payudara mungkin umum terjadi pada para ibu, tetapi kondisi ini tidak boleh diremehkan, karena bisa berbahaya jika dibiarkan dan tidak ditangani. Segera konsultasi dengan dokter Anda jika Anda memperhatikan adanya perubahan pada payudara Anda, dan jangan ragu untuk membahas kondisi Anda secara terbuka dengan dokter Anda. Dokter Anda akan menyarankan pengobatan yang paling tepat untuk mengatasi kondisi Anda.

Jika Anda sedang menghadapi tantangan dan memerlukan bantuan dalam menyusui, buatlah janji temu dengan tim Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Konsultan Laktasi di Rumah Sakit Pantai yang terdekat dengan Anda hari ini.

Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan

Click to know more!