Topics
Masa setelah melahirkan, umumnya disebut pascapersalinan atau masa kurung pascapersalinan, memegang peranan signifikan pada kehidupan seorang wanita. Umumnya berlangsung selama 30 hingga 40 hari, walaupun berbeda-beda antarbudaya dan individu, ibu baru harus memprioritaskan kesejahteraan fisik dan mentalnya selama masa ini. Nutrisi memainkan peranan penting dalam memastikan mulusnya pemulihan.
Panduan komprehensif ini akan mengeksplor berbagai aspek dalam masa pascapersalinan, pentingnya masa ini bagi para ibu, dan peran makanan selama masa kurungan pascapersalinan dalam meningkatkan kesehatan setelah melahirkan.
Kami juga memberikan informasi berharga mengenai makanan yang perlu ditambahkan ke dalam menu diet pascapersalinan untuk memudahkan pemulihan dan menggarisbawahi apa yang perlu dihindari selama periode ini.
Apakah itu Masa Kurungan Pascapersalinan Setelah Melahirkan?
Dikenal sebagai pemulihan pascapersalinan atau masa pascapersalinan, masa kurungan pascapersalinan merujuk pada waktu ketika ibu selesai melakukan proses persalinan. Ibu baru mengalami perubahan fisik dan emosi seiring tubuhnya yang kembali ke kondisi sebelum kehamilan.
Periode ini umumnya berlangsung selama 6 minggu pertama setelah melahirkan, namun lamanya dapat berbeda-beda pada setiap orang. Selama periode ini, para wanita umumnya berfokus pada pemulihan, membangun ikatan dengan bayinya, serta beradaptasi dengan tuntutan menjadi seorang ibu. Masa kurungan pascapersalinan dimulai sesaat setelah bayi lahir dan berakhir saat tubuh sang ibu telah hampir kembali ke kondisi sebelum kehamilan.
Mengapa Masa Kurungan Pascapersalinan Penting?
Masa pascapersalinan memiliki peran yang sangat penting bagi ibu dan bayi. Mari simak lebih lanjut mengenai alasan-alasan utama mengapa periode ini sangat penting:
-
Meningkatkan kesehatan dan mendukung pemulihan
Proses melahirkan sangat menguras fisik dan membutuhkan banyak energi dari sang ibu. Beberapa perubahan fisiologis dan stres terjadi selama persalinan dan kelahiran bayi. Fase kurungan pascapersalinan memungkinkan ibu rileks dan memulihkan diri, serta menyembuhkan tubuh mereka dari trauma fisik dan emosional dalam proses melahirkan.
Istirahat yang cukup sangat penting dalam periode ini, terutama ketika sobekan dan luka setelah melahirkan membutuhkan penyembuhan jaringan. Periode ini juga memberikan waktu istirahat dari tanggung jawab merawat bayi, yang dapat menguras mental dan emosi.
-
Membantu mencegah komplikasi pascapersalinan
Perawatan pascapersalinan yang tepat saat masa kurungan pascapersalinan akan membantu mencegah potensi adanya komplikasi. Masalah kesehatan pascapersalinan yang umum ditemui adalah infeksi, pendarahan pascapersalinan, anemia, dan depresi pascapersalinan. Risiko terkena masalah tersebut akan berkurang dengan mengonsumsi menu pascapersalinan yang bergizi dan seimbang, serta beristirahat yang cukup.
-
Membantu membangun ikatan ibu dan anak
Masa kurungan pascapersalinan memberikan kesempatan berharga untuk para ibu membangun ikatan dengan bayi mereka. Ibu dapat berfokus merawat dan menyusui tanpa distraksi dan tanggung jawab sehari-hari selama periode ini.
Memberikan perhatian dan membangun ikatan penting untuk kesejahteraan emosional bayi, dan berperan dalam meningkatkan rasa puas dan keterikatan ibu.
Apa itu Makanan Pascapersalinan?
Masakan pascapersalinan memenuhi kebutuhan gizi ibu pada masa setelah melahirkan. Diet ini memberikan gizi, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk pemulihan, penyembuhan, dan kesejahteraan pascapersalinan secara umum.
Mengapa Diet Sehat Penting Setelah Melahirkan?
Diet yang sehat setelah melahirkan penting karena alasan-alasan berikut:
- Pengisian ulang nutrisi - Proses melahirkan membutuhkan banyak tenaga, sehingga menguras nutrisi penting tubuh. Diet seimbang selama masa kurungan pascapersalinan membantu menggantikan nutrisi tersebut, sehingga membantu pemulihan.
- Menyusui - Ibu yang memilih untuk menyusui anaknya memerlukan diet yang sehat. Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama bayi baru lahir, dan pilihan makanan ibu akan secara langsung mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI yang diproduksi. Selama periode ini, memprioritaskan persediaan ASI yang cukup, serta memberikan nutrisi esensial untuk bayi sangatlah penting.
- Keseimbangan hormon - Fluktuasi hormon setelah melahirkan dapat menyebabkan tantangan emosional dan fisik. Makanan pascapersalinan tertentu dapat membantu meregulasi hormon tersebut, sehingga memudahkan transisi menjadi ibu dan menuju kehidupan pascapersalinan.
Apa Makanan yang Perlu Dimakan Pascapersalinan?
Mengonsumsi diet sehat dan seimbang mendukung pemulihan dan kesejahteraan secara umum pascamelahirkan. Berikut adalah beberapa makanan yang harus dimasukkan dalam menu makanan pascapersalinan, beserta manfaatnya:
Jahe memiliki kualitas anti-inflamasi yang andal. Jahe memperbaiki pencernaan dan membantu mengatasi mual, yang merupakan keluhan paling umum setelah melahirkan. Selain itu, jahe juga membantu mengurangi ketidaknyamanan dan nyeri otot yang dapat terjadi setelah persalinan.
Kunyit mengandung curcumin, komponen anti-inflamasi dan antioksidan yang ampuh. Kunyit membantu proses penyembuhan dengan mengurangi peradangan sehingga membantu para ibu yang pernah mengalami jaringan sobek atau insisi pembedahan saat melahirkan.
Oat tinggi serat, yang mendukung kesehatan pencernaan. Oat juga memberikan energi dalam jumlah yang stabil, sehingga membantu ibu dalam menangani keharusan merawat bayi dan mendukung pemulihan secara keseluruhan.
Dedaunan hijau kaya dengan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk pemulihan. Sayuran tersebut juga mengandung serat, yang membantu pencernaan dan mencegah sembelit—yang juga merupakan masalah umum setelah melahirkan.
Salmon tinggi asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA. Asam lemak ini berguna untuk meredakan peradangan, mendukung perkembangan otak pada bayi yang sedang menyusui, dan mendukung penyembuhan secara umum.
Protein berkualitas tinggi ditemukan pada daging tanpa lemak, seperti ayam dan potongan daging sapi tanpa lemak. Protein dibutuhkan untuk perbaikan dan rehabilitasi otot. Makanan ini juga mendorong pembentukan antibodi dan enzim yang dibutuhkan untuk menciptakan sistem daya tahan tubuh yang sehat.
Almon kaya protein dan lemak sehat. Almon juga sumber energi yang stabil, berguna bagi ibu yang kekurangan tidur selama masa awal pascapersalinan. Selain itu, almon juga dikenal berguna untuk membantu produksi ASI untuk ibu menyusui.
Lada hitam mengandung piperine, komponen yang meningkatkan penyerapan nutrisi. Memasukkan lada hitam dalam makanan dapat membantu tubuh menyerap nutrisi esensial lainnya dengan lebih baik.
Nasi merah adalah sumber kompleks karbohidrat yang baik. Karbohidrat jenis ini memberikan energi dalam jumlah yang stabil, sehingga membantu ibu menjaga level energinya sepanjang hari.
Legum (kacang-kacangan) seperti lentil, kacang arab, dan kacang polong mengandung banyak protein dan serat. Kombinasi ini akan meningkatkan kesehatan pencernaan dan memberikan nutrisi yang esensial untuk pemulihan.
Blueberry kaya akan antioksidan, sehingga membantu perbaikan sel dan meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Buah ini adalah tambahan lezat dan bergizi dalam menu diet pascapersalinan.
Tetap terhidrasi sangatlah penting selama masa kurungan pascapersalinan. Air dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi ASI untuk ibu menyusui. Air juga membantu mengeluarkan toksin dari tubuh dan meningkatkan kesehatan secara umum.
Baca juga: Apa yang seharusnya ibu hamil makan?
Apa Makanan yang Perlu Dihindari Pascapersalinan?
Sementara makanan lain bermanfaat dalam masa kurungan pascapersalinan, beberapa makanan lain sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan menghambat pemulihan. Beberapa makanan yang harus dihindari selama masa ini, beserta alasannya, adalah sebagai berikut:
Kafein adalah stimulan yang sudah dikenal mampu mengganggu pola tidur. Istirahat yang cukup sangat penting dalam masa kurungan pascapersalinan, dan asupan kafein berlebih yang dapat menghambat tidur nyenyak. Selain itu, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan dehidrasi, kondisi yang tidak diinginkan terjadi pada fase ini.
Walaupun ikan tetap menjadi sumber protein yang baik dengan nutrisi penting bagi ibu menyusui, penting untuk berhati-hati dalam menentukan kuantitas dan ragam boga bahari yang Anda konsumsi dalam diet Anda. Beberapa jenis boga bahari, termasuk hiu, todak, raja makarel, dan ikan jabad, mengandung merkuri. Merkuri dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf bayi baru lahir saat menyusui.
Makanan pedas dapat mengganggu sistem pencernaan, mengakibatkan ketidaknyamanan atau kesulitan mencerna. Hal ini bisa terasa sangat tidak nyaman dalam masa pascapersalinan, yaitu ketika tubuh sedang mengalami banyak perubahan signifikan.
Produk olahan susu tinggi lemak terkadang sulit dicerna, dan beberapa individu mengalami rasa tidak nyaman, atau masalah pencernaan, setelah mengonsumsinya. Memilih produk olahan susu rendah lemak atau alternatif susu sapi dapat menjadi pilihan yang lebih tepat untuk masa ini.
Buah-buahan dalam keluarga citrus, seperti jeruk dan grapefruit, bersifat asam dan dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman pada lambung, bahkan asam lambung, pada beberapa individu. Menghindari buah ini dapat mencegah rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Makanan dingin dan mentah lebih sulit dicerna, sehingga berpotensi menyebabkan masalah pencernaan. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi daging mentah atau belum sepenuhnya matang dapat membuat Anda sakit. Hal ini disebabkan karena daging, termasuk daging domba, kambing, sapi, dan babi, mengandung bakteri-bakteri, seperti E.coli, Salmonella, dan Yersinia. Maka, disarankan untuk mengonsumsi makanan hangat dan matang saat masa kurungan pascapersalinan.
Makanan digoreng, berminyak, dan asin dapat menyebabkan peradangan dan tekanan darah tinggi, yang dapat memperlambat pemulihan.
Makanan olahan umumnya mengandung kadar zat aditif dan pengawet yang tinggi, yang sebaiknya dihindari pascapersalinan. Memilih makanan utuh dan belum diproses dalah pilihan yang lebih sehat.
Konsumsi alkohol sebaiknya sepenuhnya dihindari saat masa kurungan pascapersalinan. Alkohol dapat mengganggu tidur, melemahkan nalar, dan mempengaruhi pemulihan secara keseluruhan. Alkohol juga memiliki implikasi negatif untuk ibu menyusui, karena alkohol dapat diteruskan ke bayi lewat ASI.
Asupan gula tinggi dapat berujung pada naik turunnya energi (gula darah), sehingga mempengaruhi kesejahteraan individu secara keseluruhan. Penting untuk memprioritaskan makanan bergizi dibandingkan opsi makanan manis saat masa kurungan pascapersalinan.
Jadwalkan Janji Temu di Pantai Hospitals
Masa kurungan pascapersalinan adalah fase krusial yang membutuhkan perhatian khusus bagi kesejahteraan ibu dan bayi. Nutrisi penting untuk memastikan pemulihan yang baik, mendorong penyembuhan, dan mendukung ibu menyusui.
Dengan memahami pentingnya masa kurungan pascapersalinan, mengonsumsi diet pascapersalinan yang seimbang, serta memperhatikan makanan yang harus dihindari, para ibu baru dapat melewati fase transformatif ini dengan lebih mudah dan memastikan pengalaman pascapersalinan yang lebih cerah dan sehat. Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional serta mengikuti praktik kebudayaan dan rekomendasi khusus yang disesuaikan dengankeadaan individu untuk mendapatkan perawatan dan nutrisi pascapersalinan yang dipersonalisasi dan efektif.
Di Pantai Hospitals, kami menawarkan rekomendasi medis serta perawatan pranatal dan pascapersalinan yang komprehensif. Hubungi kami untuk menjadwalkan janji temu dengan tim dokter spesialis ginekologi kami hari ini, atau ketahui lebih lanjut mengenai Layanan Obstetri dan Ginekologi di Pantai Hospital terdekat Anda.
Pantai Hospitals telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr Anjalai A/P Pathmalingam.