Apakah torsi ovarium itu?

Torsi ovarium adalah salah satu kasus gawat darurat bedah ginekologi paling umum yang terjadi ketika ovarium terpuntir dari ligamen yang menyokongnya, menyebabkan tersumbatnya darah. Walau torsi dapat menyerang wanita segala usia, namun kondisi ini paling banyak ditemukan pada wanita dalam usia produktif. Torsi adneksa adalah istilah ketika tuba fallopi terpuntir bersama dengan ovarium.

Apa saja faktor risiko torsi ovarium?

Faktor risiko torsi ovarium adalah:

  • Adanya massa ovarium yang berdiameter 5 cm atau lebih. Torsi dapat muncul pada ovarium dalam berbagai ukuran; angka tersebut merupakan rata-rata. Umumnya, risiko torsi meningkat seiring ukuran ovarium.
  • Pemicu ovulasi untuk penanganan infertilitas dapat menimbulkan kista folikel ovarium dan, pada beberapa kasus, pembesaran ovarium akibat kelebihan rangsangan.
  • Riwayat torsi ovarium.

Apa saja gejala torsi ovarium?

Gejala torsi ovarium meliputi:

  • Nyeri pelvis (muncul tiba-tiba, nyeri sedang hingga parah, yang dapat terasa tajam, tumpul, menusuk, seperti kram atau sakit perut)
  • Mual dengan atau tanpa muntah
  • Demam

Bagaimana torsi ovarium didiagnosis?

Dokter Anda akan terlebih dahulu menanyakan kondisi kesehatan umum dan gejala Anda sebelum melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Diagnosis dilakukan berdasarkan gejala yang Anda laporkan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Tes-tes berikut dapat digunakan untuk mendiagnosis torsi ovarium:

  • Uji pencitraan: Ultrasonografi transvaginal dan pelvis denga Doppler.
  • Pemeriksaan darah
  • Diagnosis pasti akan ditetapkan dengan secara langsung mengamati ovarium yang terpuntir saat pembedahan. Umumnya, digunakan metode laparoskopik.

Bagaimana pengobatan torsi ovarium?

Pasien premenopause dengan ovarium terpuntir jinak (tidak bersifat kanker):

  • Umumnya akan disarankan untuk mencoba mengembalikan posisi ovarium dan menjaga posisi tersebut (detorsi dan konservasi ovarium) dibandingkan dengan mengangkatnya (salpingo-ooforektomi).
  • Jika teradapat kista ganas pada ovarium, dokter bedah dapat mengangkat kista (kistektomi) saat prosedur detorsi.

Pasien dengan ovarium yang rusak parah atau diduga terjangkit kanker ovarium:

Pasien yang belum menstruasi dengan torsi ovarium dan ovarium dalam kondisi normal:

  • Bersama dengan detorsi, ooforopeksi dapat dilakukan untuk mengurangi risiko torsi di masa depan. Jika terdapat kista atau massa, dokter bedah dapat melakukan detorsi dan kistektomi tanpa ooforopeksi.

Apa yang terjadi jika torsi ovarium tidak diobati?

Torsi ovarium, jika dibiarkan tanpa penanganan, dapat menyebabkan tidak adanya aliran darah menuju ovarium dan tuba fallopi yang bermasalah. Tidak adanya aliran darah ini dapat berujung pada kerusakan jaringan, infarksi (kematian jaringan), dan hilangnya fungsi pada organ-organ tersebut.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Jika Anda atau kenalan Anda mengalami nyeri perut bagian bawah atau pelvis parah secara tiba-tiba, sangat penting untuk segera melakukan tindakan. Torso ovarium adalah kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan segera untuk mencegah kemungkinan komplikasi.

Tim dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan dukungan terbaik bagi para pasien. Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai masalah kesehatan Anda.

Untuk membuat janji temu pemeriksaan kesehatan, silakan hubungi Pusat Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Pantai terdekat Anda.

Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!