Apa Itu Anestesi Epidural?
Anestesi epidural adalah prosedur yang melibatkan obat bius yang disuntikkan ke punggung Anda untuk meniadakan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu.
Bagaimana Cara Kerja Anestesi Epidural?
Sumsum tulang belakang menghubungkan semua saraf Anda ke otak. Bagian ini dikelilingi oleh ruang epidural yang berisi cairan. Ketika misalnya Anda mengalami cedera, saraf pada bagian tubuh tersebut mengirimkan sinyal nyeri pada otak Anda lewat sumsum tulang belakang.
Saat menjalani prosedur anestesi epidural, bius epidural atau obat pereda rasa sakit akan disuntikkan ke ruang epidural tersebut, yang membuat saraf tulang belakang mati rasa sementara dan dapat mencegah sinyal nyeri merambat dari tulang belakang ke otak.
Apa Perbedaan antara Anestesi Epidural dan Anestesi Tulang Belakang?
Anestesi epidural umumnya digunakan saat persalinan dan kelahiran bayi, termasuk operasi caesar serta bedah panggul dan tungkai bawah. Selain itu, prosedur ini dapat digunakan bersamaan dengan anestesi total untuk bedah toraks, abdomen, dan panggul; serta digunakan sebagai obat pereda rasa sakit setelah prosedur-prosedur bedah tersebut.
Saat menjalani prosedur anestesi epidural, dokter Anda akan menyuntikkan obat bius tepat di luar kantung cairan yang menyelimuti sumsum tulang belakang (ruang epidural). Obat bius biasanya membutuhkan waktu 20-30 menit untuk benar-benar bekerja.
Anestesi tulang belakang sering digunakan untuk prosedur bedah pada tungkai bawah, perut bagian bawah, panggul, dan perineal. Saat menjalani prosedur anestesi tulang belakang, dokter Anda akan menyuntikkan obat bius ke dalam cairan serebrospinal (CSF) untuk menghilangkan rasa sakit.
Siapa yang Melakukan Prosedur Anestesi Epidural?
Anestesi epidural dilakukan oleh anestesiolog (dokter spesialis).
Bagaimana Proses Anestesi Epidural Dilakukan?
Langkah-langkah dalam prosedur anestesi epidural terdiri dari:
- Infus akan dipasang di lengan Anda agar Anda tetap mendapat cairan selagi Anda menerima bius epidural.
- Anda dapat berbaring menyamping, dengan lutut Anda ditekuk hingga dada, atau duduk dan membungkuk.
- Untuk membuat area kulit tempat bius epidural mati rasa, akan disuntikkan anestesi lokal. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit ketika memasukkan jarum anestesi epidural, yang umumna berukuran lebih besar dari jarum suntik biasa.
- Jarum digunakan untuk memasukkan tabung plastik kecil, disebut sebagai kateter epidural, di dekat saraf yang berguna untuk mengantarkan sinyal nyeri ke otak.
- Ketika jarum diangkat, yang tersisa hanya kateter di tulang belakang Anda.
- Anda dapat merasa tidak nyaman saat pemasangan jarum epidural dan kateter.
- Kateter kemudian akan digunakan untuk memberikan obat pereda nyeri, yang umumnya membutuhkan 20-30 menit untuk benar-benar bekerja.
- Ketika obat bius epidural diberikan, area dada, perut, dan kaki Anda dapat mulai mati rasa.
- Ketika Anda tidak lagi membutuhkan bius epidural, dokter Anda akan mengangkat kateter, membersihkan area tersebut dengan antiseptik, serta memasang perban untuk menutup lukanya.
Berapa Lama Anestesi Epidural Bekerja?
Tergantung pada jenis epidural dan obat bius yang Anda terima:
- Bius epidural dengan kateter: Dokter Anda dapat memberikan obat anestesi secara terus menerus, atau dalam beberapa dosis terpisah, sesuai kondisi Anda. Setelah dokter Anda menghentikan aliran obat bius, Anda kemungkinan besar akan mengalami mati rasa selama beberapa jam sebelum efek obat bius menghilang.
Apa Kelebihan dan Kekurangan Anestesi Epidural?
Kelebihan menjalani analgesia epidural mencakup:
- Efektif mengurangi rasa sakit, terutama pada proses persalinan dan kelahiran.
- Prosedur yang dianggap aman.
- Kemungkinan mual dan muntah yang lebih sedikit, dan waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan anestesi total.
- Risiko mengalami trombosis vena dalam (penggumpalan darah di pembuluh darah di bagian kaki Anda) yang lebih rendah dibandingkan dengan anestesi total.
Walaupun anestesi epidural sangat efektif menangani rasa sakit, terdapat risiko efek samping dan komplikasi tertentu yang menyertai prosedur tersebut.
Efek samping anestesi epidural dapat meliputi:
- Tekanan darah rendah (yang dapat menyebabkan pusing).
- Sakit kepala hebat.
- Infeksi akibat prosedur anestesi epidural.
- Pendarahan.
- Kerusakan saraf di area suntikan.
- Kehilangan kontrol kemih dan proses BAB sementara.
Siapa yang Sebaiknya Menjalani Anestesi Epidural?
Anestesi epidural sangat efektif digunakan pada kelompok pasien berikut:
- Anestesi epidural pada operasi caesar: Anestesi epidural digunakan pada sebagian besar kasus kelahiran dengan operasi caesar. Karena lewat prosedur ini, bayi tidak akan terpapar jumlah obat bius yang terlalu banyak, dan ibu juga masih bisa secara aktif terlibat dalam proses persalinan.
- Anestesi epidural pada kelahiran normal: Anestesi epidural adalah jenis penanganan rasa nyeri paling umum yang dipilih saat melakukan persalinan normal. Karena obat bius ini bekerja hanya pada area tertentu, ibu melahirkan akan tetap terjaga dan masih mengikuti proses persalinan dan kelahiran.
- Indikasi lain: Anestesi epidural juga digunakan sebagai pereda nyeri pada pasien yang menjalani bedah toraks, abdomen, dan panggul.
Siapa yang Sebaiknya Tidak Menjalani Anestesi Epidural?
Individu dengan kondisi berikut tidak disarankan menjalani prosedur anestesi epidural:
- Alergi terhadap obat bius.
- Memiliki masalah penggumpalan darah.
- Mengalami infeksi.
- Memiliki kondisi neurologis tertentu, atau masalah pada sumsum tulang belakang
Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai
Anestesi epidural lazim digunakan, dan umumnya dianggap sebagai prosedur yang aman. Namun, seperti prosedur medis lainnya, terdapat potensi risiko dan efek samping. Ajukan pertanyaan pada dokter Anda jika Anda merasa tidak yakin untuk menjalani anestesi epidural.
Tim dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang berdedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan dukungan terbaik bagi para pasien. Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai anestesi epidural.
Hubungi Pusat Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Pantai terdekat untuk membuat janji pemeriksaan kesehatan.
Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.