musculoskeletal-system-banner-desktop musculoskeletal-system-banner-mobile
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Tulang & Sendi

Sistem muskuloskeletal manusia

14 Maret 2023 · 9 mins read

Topics







Merawat sistem muskuloskeletal adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mobilitas tubuh secara keseluruhan. Cari tahu apa yang dapat kita lakukan untuk bisa menikmati fungsi fisik dan kualitas hidup yang lebih baik.

Apa saja komponen dari sistem muskuloskeletal?

Sistem muskuloskeletal manusia terdiri dari tulang, sendi, otot, ligamen, tendon, dan tulang rawan. Mereka menopang berat badan Anda dan membantu Anda bergerak.

Tulang

Tubuh kita ditopang oleh tulang, yang memungkinkan kita untuk berjalan dan melakukan gerakan sehari-hari lainnya. Tulang juga menjaga organ-organ tubuh kita tetap aman dan melepaskan kalsium saat dibutuhkan. Kalsium adalah mineral yang penting untuk membangun dan menjaga tulang tetap kuat dan agar sel-sel tubuh dapat berfungsi.

Tulang, yang merupakan struktur yang membentuk kerangka, adalah bagian utama dari sistem muskuloskeletal kita. Seorang bayi manusia biasanya memiliki sekitar 270 tulang yang kemudian menyatu membentuk 206 hingga 213 tulang pada orang dewasa. Jumlah tulang bervariasi karena orang-orang tertentu mungkin memiliki jumlah tulang rusuk, tulang belakang, dan ruas yang berbeda-beda.

Ada tiga lapisan utama pada tulang:

  • Periosteum: Selaput keras yang menutupi dan melindungi bagian luar tulang disebut periosteum.
  • Tulang kompak: Tulang kompak yang terletak di bawah periosteum berwarna putih, keras, dan halus. Tulang ini melindungi dan menopang struktur.
  • Tulang spons: Jika dibandingkan dengan tulang padat, inti atau lapisan dalam tulang lebih lunak. Tulang spons memiliki lubang-lubang kecil yang disebut pori-pori untuk menyimpan sumsum.

Sendi

Ada beberapa jenis sendi, termasuk sendi yang tidak bergerak seperti sendi sutura di tengkorak. Sendi ini terpaku di satu tempat. Ada juga sendi yang mampu bergerak seperti yang ditemukan pada tulang belakang.

Otot

Otot terbentuk dari gabungan banyak serat elastis. Fungsi dari setiap jenis otot bermacam-macam. Otot memungkinkan Anda untuk berlari, melompat, atau melakukan aktivitas lainnya.

Ligamen

Sendi dikelilingi oleh ligamen yang kuat, yang merupakan pita jaringan ikat yang kuat dan elastis. Ligamen akan menopang dan membatasi pergerakan sendi. Ligamen menyatukan tulang.

Ada empat ligamen utama yang menyatukan tulang kaki Anda dan menjaga lutut tetap stabil:

  • Ligamen krusiat anterior (LKA)
  • Ligamen krusiat posterior (LKP)
  • Ligamen kolateral medial (LKM)
  • Ligamen kolateral lateral (LKL)

Ligamen krusiat berada di dalam sendi lutut. Ligamen krusiat anterior (LKA) melintasi bagian belakang ligamen krusiatum posterior (LKP) untuk membentuk huruf X. Gerakan depan dan belakang lutut dikontrol oleh ligamen krusiat.

Ligamen kolateral berada di sisi samping lutut Anda. Ligamen kolateral lateral (LKL) berada di bagian luar dan ligamen kolateral medial (LKM) di bagian dalam. Gerakan lutut dari sisi ke sisi dikontrol oleh kedua ligamen itu.

Tendon

Tendon adalah jenis jaringan ikat kuat yang berbeda, yang menghubungkan ujung otot ke tulang Anda. Struktur tendon biasanya tampak seperti tali. Tendon mengontrol gerakan sendi.

Tulang rawan

Tulang rawan adalah sejenis jaringan yang menyelimuti permukaan tulang pada persendian. Tulang rawan membantu mengurangi gesekan dari gerakan sendi.

Apa saja penyakit sistem muskuloskeletal yang umum terjadi?

Artritis

Artritis adalah suatu kondisi ketika satu atau lebih sendi mengalami radang. Hal ini menyebabkan kekakuan sendi, nyeri, dan peradangan. Umumnya, artritis terjadi pada orang dewasa, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak juga dapat terkena. Ada beberapa jenis artritis seperti osteoartritis, artritis reumatoid, artritis pasca trauma, dan artritis septik.

Osteoartritis adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi orang dari segala usia, tetapi orang yang lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi ini karena kerusakan tulang rawan pada persendian mereka. Artritis reumatoid, spondilitis ankilosa, dan asam urat adalah tiga bentuk artritis lain yang juga dapat menyebabkan nyeri sendi dan peradangan.

Tumor tulang

Pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam tulang. Tumor tulang dapat berupa kanker (ganas) atau non-kanker (jinak). Ketika sel-sel tulang mulai membelah secara tidak normal dan tidak terkendali, sel-sel itu dapat membentuk massa atau gumpalan jaringan. Tergantung pada kondisinya, tumor tulang dapat diangkat dan diobati melalui pembedahan.

Sindrom Lorong Karpal

Sindrom lorong karpal adalah suatu kondisi yang menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada tangan dan jari-jari Anda. Sindrom lorong karpal terjadi ketika saraf median tertekan dan terhimpit. Jika sindrom lorong karpal tidak diobati dalam jangka waktu yang lama, sindrom ini dapat memburuk dan menyebabkan disfungsi pada tangan, termasuk hilangnya sensasi pada jari-jari tangan.

Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang dan massa tulang. Hal ini tidak hanya mengurangi kekuatan tulang, tetapi dapat berujung pada fraktur akibat trauma ringan (patah tulang). Fraktur akibat osteoporosis umumnya terjadi di pinggul, tulang belakang (tulang punggung), dan pergelangan tangan.

Masalah tulang belakang

Masalah tulang belakang termasuk degenerasi diskus (diskus intervertebralis cenderung aus dan menyusut), spondilolisthesis degeneratif (kesulitan tulang belakang berada pada posisi yang benar), stenosis tulang belakang (sumsum tulang belakang menyempit dan menambah tekanan pada tali pusat dan saraf tulang belakang), dan skoliosis (bentuk kurva tulang belakang tidak normal).

Cedera & Trauma Olahraga

Cedera olahraga terjadi saat berolahraga atau latihan. Cedera olahraga dapat diakibatkan oleh kecelakaan, praktik latihan yang buruk, peralatan yang tidak memadai, dan penggunaan bagian tubuh yang berlebihan. Tidak melakukan pemanasan atau peregangan yang cukup sebelum berolahraga juga bisa menyebabkan cedera.

Beberapa cedera olahraga yang umum antara lain:

  • Keseleo dan salah urat: Keseleo adalah ligamen yang meregang atau robek. Sendi-sendi tubuh ditopang dan distabilkan oleh ligamen dan ligamen yang rusak dapat memengaruhi mobilitas secara keseluruhan.
  • Robekan ligamen: Robekan ligamen terjadi ketika ligamen diregangkan terlalu jauh atau dipaksa bergerak ke arah yang salah. Cedera ini sering kali terjadi karena terjatuh, terpelintir, atau benturan secara tiba-tiba. Cedera ligamen sering terjadi, terutama pada lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, leher, jari, atau ibu jari. Robekan ligamen krusiat anterior (LKA) pada lutut merupakan cedera yang umum terjadi pada beberapa jenis olahraga.
  • Tendonitis: Tendonitis atau tendinitis adalah suatu kondisi ketika jaringan ikat (tendon) yang menghubungkan otot dan tulang meradang. Tendonitis dapat terasa menyakitkan dan sering kali terjadi karena melakukan hal yang sama berulang kali. Cedera ini sering terjadi pada tendon Achilles, pangkal ibu jari, siku, lutut, bahu, dan pinggul.
  • Hiperekstensi sendi: Hiperekstensi menunjukkan adanya gerakan pelurusan yang berlebihan (gerakan sendi) dalam satu arah. Ini berarti sendi harus bergerak di melebihi batas rentang gerak normalnya. Akibatnya, jaringan di sekitar sendi dapat mengalami kerusakan dan ligamen yang biasanya menstabilkan sendi dapat meregang atau robek pada kasus yang lebih parah.
  • Robekan meniskus, cedera rotator cuff

Trauma meliputi:

  • Fraktur: Penyebab fraktur yang paling umum terlihat ketika ada tekanan yang berlebihan pada tulang. Ketika terpelintir, tulang berada pada kondisi paling rapuhnya. Fraktur kemungkinan besar terjadi ketika ada pukulan atau tendangan langsung ke tubuh, terjatuh, trauma, atau keduanya.

    • Fraktur tertutup (patah tulang yang tidak menembus kulit)
    • Fraktur terbuka (patah tulang yang menembus kulit)
    • Fraktur stres (retakan kecil pada tulang akibat gerakan atau tindakan yang berulang-ulang atau penggunaan yang berlebihan)
  • Dislokasi (sendi bergerak menjauh dan bergeser dari posisinya): Ketika tulang-tulang sendi tidak pada tempatnya, dislokasi terjadi. Sendi dapat mengalami dislokasi seluruhnya atau sebagian, yang juga dikenal sebagai subluksasi. Trauma, seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, atau melemahnya otot dan tendon, dapat menyebabkan dislokasi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai masalah muskuloskeletal, gejala, dan diagnosis, kunjungi www.pantai.com.my/orthopaedic

Apa saja opsi perawatan untuk kondisi muskuloskeletal?

Metode R.I.C.E

Dikenal sebagai metode Rest, Ice, Compression dan Elevation, metode ini biasanya digunakan sebagai perawatan awal untuk kondisi muskuloskeletal.

  • Rest (Istirahat): Istirahat dari aktivitas yang menyebabkan cedera. Mengistirahatkan area yang mengalami cedera dan menghindari aktivitas yang menyebabkan nyeri dan iritasi dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.
  • Ice (Es): Kompres dengan es selama 20 menit beberapa kali dalam sehari. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa es tidak boleh ditempelkan langsung ke kulit. Ikuti instruksi dari dokter Anda.
  • Compression (Membebat): Membebat dengan perban elastis akan membuat Anda terhindar dari pembengkakan atau pendarahan.
  • Elevation (meninggikan): Sambil berbaring, posisikan bagian yang mengalami cedera lebih tinggi dari jantung Anda untuk mengurangi pembengkakan.

Pereda nyeri dan manajemen

Obat nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) digunakan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Krim atau plester topikal yang mengandung OAINS juga dapat diresepkan oleh dokter, tergantung kondisi Anda.

Suntikan kortikosteroid dapat direkomendasikan untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada kasus yang lebih parah.

Fisioterapi

Latihan peregangan dan rentang gerak untuk bahu adalah bagian dari perawatan. Namun, sebelum melakukan peregangan, panas dapat digunakan untuk membantu melemaskan bahu.

Di bawah bimbingan fisioterapis, fisioterapi dapat membantu memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan memulihkan rentang gerak. Selain latihan, fisioterapis Anda juga dapat menggunakan teknik seperti ultrasound, pijat, atau stimulasi listrik untuk membantu mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan.

Pembedahan

Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan jika modalitas pengobatan lain tidak dapat meringankan gejala Anda.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis opsi perawatan untuk kondisi muskuloskeletal, kunjungi www.pantai.com.my/orthopaedic/treatment

Bagaimana cara menjaga sistem muskuloskeletal Anda tetap sehat?

Merawat sistem muskuloskeletal adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mobilitas tubuh secara keseluruhan. Dengan memprioritaskan kesehatan sistem muskuloskeletal Anda, Anda dapat menikmati fungsi fisik dan kualitas hidup yang lebih baik untuk tahun-tahun mendatang.

Cara terbaik untuk menjaga sistem muskuloskeletal Anda tetap sehat adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Anda harus menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot Anda dengan:

  • Olahraga rutin: Olahraga rutin dan aktivitas fisik membantu memperkuat tulang, otot, dan sendi, sekaligus meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan. Pastikan untuk memasukkan latihan kardiovaskular dan latihan angkat beban ke dalam rutinitas Anda. Otot dapat diperkuat untuk menopang sendi Anda dan mencegah kerusakan.
  • Istirahat yang cukup: Anda harus beristirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas untuk memberikan waktu pemulihan bagi otot dan tulang Anda untuk pulih dan tumbuh.
  • Mempertahankan berat badan yang ideal: Menjaga berat badan yang sehat. Berbagai masalah kesehatan dapat muncul sebagai akibat dari membawa beban ekstra pada tulang dan sendi Anda.
  • Makan makanan sehat: Pilihlah makanan yang sehat, seperti susu untuk tulang yang kuat, diet seimbang buah dan sayuran, dan protein tanpa lemak.
  • Berhenti merokok: Aliran darah tubuh Anda berkurang ketika Anda merokok. Agar tetap sehat, tulang, otot, dan jaringan lunak Anda membutuhkan aliran darah yang cukup.
  • Menerapkan postur tubuh yang baik: Perhatikan postur dan mekanika tubuh Anda selama aktivitas sehari-hari untuk mencegah ketegangan yang tidak perlu pada sendi dan otot Anda.
  • Pemeriksaan rutin: Berpartisipasilah dalam pemeriksaan kesehatan yang sesuai dengan usia dan pemeriksaan rutin untuk membantu mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan mencegah timbulnya masalah yang lebih serius.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Tim dokter spesialis ortopedi yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan dukungan yang terbaik.

Tim rehabilitasi di Rumah Sakit Pantai telah terlatih untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien. Karena setiap pasien memiliki masalah dan gejala yang berbeda, rencana pengobatan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Jika Anda menghadapi situasi yang memerlukan tindakan medis, harap segera mencari perawatan medis di Unit Gawat Darurat (Accident and Emergency (A&E) Department) di Rumah Sakit Pantai terdekat.

PRumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Referensi

  1. OrthoInfo: Keseleo, Salah Urat, dan Cedera Jaringan Lunak Lainnya. Tersedia di https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/sprains-strains-and-other-soft-tissue-injuries/ [Accessed on 14 February 2023] 

  2. OrthoInfo: Gegar Otak Olahraga. Tersedia di https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/sports-concussion/ [Accessed on 14 January 2023] 

  3. OrthoInfo: Artritis: Tinjauan Umum. Tersedia di https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/arthritis-an-overview/ [Accessed on 14 January 2023] 

  4. OrthoInfo: Penyakit Paget pada Tulang. Tersedia di https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/pagets-disease-of-bone/ [Accessed on 14 January 2023] 

  5. OrthoInfo: Osteoporosis. Tersedia di https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/osteoporosis/ [Accessed on 14 January 2023] 

  6. Johns Hopkins: Fraktur. Tersedia di https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/fractures [Accessed on 14 February 2023] 

  7. OrthoInfo: Cedera Lutut Umum. Tersedia di https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/common-knee-injuries/ [Accessed on 14 February 2023] 

  8. Johns Hopkins: Anatomi Sendi. Tersedia di https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/anatomy-of-a-joint [Accessed on 14 February 2023] 

  9. OrthoInfo: Dasar-dasar Kesehatan Tulang. Tersedia di https://orthoinfo.aaos.org/en/staying-healthy/bone-health-basics/ [Accessed on 14 February 2023] 

  10. OrthoInfo: Mengelola Nyeri dengan Obat-obatan Setelah Operasi Ortopedi. Tersedia di https://orthoinfo.aaos.org/en/recovery/managing-pain-with-medications/ [Accessed on 14 February 2023] 

Artikel yang Disarankan

Click to know more!