04-HealthPulse-Symptoms of Dementia 04-HealthPulse-Symptoms of Dementia
Asuhan Pencegahan
Kesehatan Musiman

Gejala Demensia

19 Agustus 2025 · 5 mins read

Topics







Kenali gejala demensia sejak dini Pelajari mengenai hilangnya memori, perubahan suasana hati, dan perubahan perilaku yang dapat menandakan penurunan fungsi kognitif. Buat janji temu sekarang.

Apa itu Demensia?

Demensia bukanlah satu penyakit tunggal melainkan sindrom—sekelompok gejala yang saling terkait—yang dipicu oleh berbagai kondisi, seperti penyakit Alzheimer, demensia vaskular, demensia Lewy body, dan demensia frontotemporal. Berbagai jenis demensia ini berbeda tergantung dari area otak yang terdampak, serta bagaimana gejala muncul. Kesamaan antara semua jenis demensia ini adalah dampaknya pada fungsi kognitif seperti memori, penilaian, dan penalaran. Seiring waktu, kondisi ini akan mengganggu kemampuan individu untuk hidup secara mandiri.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko demensia. Faktor ini meliputi penuaan, genetik, gaya hidup seperti merokok dan kurang olahraga, serta kondisi medis seperti diabetes, strok, dan kolesterol tinggi. Walaupun tidak ada obat bagi sebagian besar jenis demensia, beberapa metode penanganan dan perawatan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperlambat gejala memburuk.

Apa Gejala Awal Demensia?

Kehilangan Memori Jangka Pendek

Salah satu gejala awal yang paling umum adalah kehilangan memori jangka pendek, yaitu ketika individu mulai melupakan topik pembicaraan yang baru terjadi, perjanjian yang sudah dibuat, atau tempat menaruh barang. Gejala ini dapat disertai dengan kesulitan mencari kata-kata yang tepat, sulit mengikuti pembicaraan, atau tersesat di lingkungan yang ia kenali (Dementia Australia, 2025).

Perubahan Fungsi Kognitif

Perubahan fungsi kognitif termasuk kesulitan membuat rencana dan keputusan, atau menyelesaikan tugas yang mudah. Individu dapat merasa kesulitan mengeola keuangan, memasak, atau mengikuti instruksi. Gangguan visuospasial, seperti memperkirakan jarak atau berjalan di dalam rumah, juga dapat muncul. Dari segi orientasi ruang dan waktu, individu dapat merasa kebingungan mengenai waktu dan tempat, bahkan di situasi yang ia kenali.

Perubahan Perilaku dan Suasana Hati

Perubahan perilaku dan suasana hati sering kali muncul seiring dengan penurunan fungsi kognitif. Beberapa orang dapat enggan bersosialisasi, tak lagi tertarik dengan hobinya, atau menunjukkan perubahan suasana hati yang mendadak, bahkan ledakan emosional tanpa alasan yang jelas. Perilaku yang berulang, seperti menanyakan pertanyaan yang sama atau melakukan hal yang sama berulang kali, juga dapat menjadi gejala awal demensia. Hal ini juga dapat disertai dengan perubahan pola tidur, seperti insomnia atau rasa gelisah.

Gejala Fisik

Gejala fisik pada awalnya tidak tampak terlalu jelas, namun individu akan semakin sulit merencanakan kegiatan dengan teratur, salah menaruh barang pribadi, dan kebersihan dan kerapihan diri yang semakin tak terjaga. Jika gejala ini terlihat, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis ahli.

Apa yang Terjadi pada Demensia Stadium Akhir?

Seiring memburuknya demensia, individu umumnya akan mengalami penurunan signifikan pada fungsi kognitif, emosional, dan fisik. Komunikasi menjadi sangat sulit, bahkan beberapa individu kehilangan kemampuan berbicara dengan jelas, atau tidak bisa sama sekali. Fungsi memori sudah sangat memburuk sampai titik individu tak lagi mengenali anggota keluarga dan rutinitas sehari-harinya.

Deteriorasi Fungsi Kognitif

Deteriorasi kognitif meliputi hilangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar, dan tidak mampu memahami konsep waktu, ruang, dan hubungan. Kemampuan penalaran dan membuat keputusan jauh menurun, bahkan hilang sepenuhnya, Penderita demensia pada tahap ini tampak tak lagi terhubung dengan realita, dan memerlukan pemantauan secara konstan.

Deteriorasi Fungsi Fisik

Secara fisik, demensia tahap akhir akan mempengaruhi kemampuan koordinasi gerak, mobilitas, dan merawat diri sendiri. Banyak individu yang tak lagi bisa berjalan, duduk tanpa bantuan, atau mengangkat kepala mereka. Individu dapat mulai merasa kesulitan menelan, sehingga meningkatkan risiko tersedak atau malnutrisi. Kontrol terhadap kandung kemih dan buang air besar sering kali hilang, dan inkontinensia menjadi masalah yang berulang. Akibat sistem kekebalan tubuh dan mobilitas tubuh yang lemah, risiko infeksi seperti pneumonia meningkat.

Deteriorasi Perilaku

Dari segi perilaku, individu dapat merasa gelisah atau bingung, terutama di sore dan malam hari—fenomena yang disebut sebagai sindrom sundowning. Respon emosional kadang tak dapat diprediksi, dan siklus tidur sering kali terganggu. Penurunan berat badan akibat hilangnya nafsu makan, atau kesulitan menelan menjadi gejala umum. Di titik ini, pengasuh harus bersiap memberikan dukungan intensif dan perawatan akhir hidup (end-of-life care).

Apa Perubahan Gaya Hidup yang Terjadi Setelah Diagnosis Demensia?

Diagnosis demensia membutuhkan langkah adaptasi untuk tantangan baru serta menerima bantuan dalam keseharian untuk menjaga kualitas hidup dan memperlambat perkembangan demensia.

Aktivitas Fisik

Olahraga dapat meningkatkan kekuatan fisik, keseimbangan, dan memperlambat penurunan fungsi kognitif. Bahkan berjalan-jalan sebentar dapat membantu.

Diet Sehat

Diet Mediterania yang kaya akan sayur, buah, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dapat membantu menjaga kesehatan otak.

Hubungan Sosial

Menjaga hubungan dengan teman dan keluarga membantu mengurangi perasaan terisolasi, dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Stimulasi Mental

Bermain teka-teki, membaca, musik, dan membuat kerajinan tangan dapat menjaga otak tetap aktif.

Bantuan Memori

Menggunakan kalender, catatan, label, serta fitur pengingat dapat membantu mengingat dan meningkatkan kemandirian.

Penyesuaian Perilaku

Rutinitas yang terstruktur, komunikasi yang jelas, dan lingkungan yang menenangkan dapat mengurangi frustrasi dan kegelisahan.

Perubahan Keseharian

Sering kali penderita demensia harus menyederhanakan rutinitas sehari-hari, menggunakan alat bantu, dan meminta bantuan untuk aktivitas yang kompleks seperti memasak dan transportasi.

Fokus Merawat Diri

Menjaga kebiasaan merawat diri, melakukan hobi favorit, dan menerapkan rutinitas yang familiar dapat membantu menjaga identitas dan martabat diri.

Monitor Kesehatan secara Berkala

Pemeriksaan rutin penting untuk mengelola kondisi kesehatan yang diderita, seperti diabetes atau penyakit jantung.



Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs) tentang Demensia

1. Apakah demensia bisa disembuhkan?

Sebagian besar demensia, termasuk penyakit Alzheimer, tidak dapat disembuhkan. Namun, diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.

2. Bagaimana cara mendiagnosis demensia?

Demensia didiagnosis menggunakan tes kognitif, tes pencitraan otak, pemeriksaan fisik, dan peninjauan riwayat medis dan gejala yang muncul. Tenaga kesehatan profesional dapat melangsungkan tes darah untuk menghapus kemungkinan kondisi lain.

3. Apa perbedaan antara Alzheimer dan demensia?

Demensia adalah istilah umum yang mengacu pada penurunan kemampuan mental, sedangkan penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum ditemui, dan memiliki kriteria diagnosis dan pola progresi yang spesifik.

4. Apakah demensia penyakit turunan?

Terdapat faktor genetik yang diasosiasikan dengan demensia, terutama pada kasus early onset. Namun, faktor gaya hidup dan lingkungan juga berperan penting.

5. Bagaimana pengasuh dapat merawat pasien demensia?

Pengasuh dapat merawat pasien demensia dengan membuat rutinitas terstruktur, menyederhanakan cara komunikasi, menawarkan dukungan emosional, dan mencari bantuan tenaga profesional jika dibutuhkan.



Buat Janji Temu di Rumah Sakit Pantai

Demensia adalah kondisi kompleks dan progresif yang menyerang memori, penalaran, perilaku, dan kemampuan individu menjalani aktivitas sehari-hari. Mengenali gejala awal seperti hilangnya memori, kebingungan, kesulitan berbahasa, dan perubahan kepribadian dapat memungkinkan diagnosis diberikan sejak dini, yang membantu perencanaan jangka panjang yang lebih matang. Seiring dengan memburuknya demensia, individu akan membutuhkan lebih banyak bantuan dan perawatan, baik fisik maupun emosional.

Jangan tunda lagi—buat janji temu sekarang, dan awali perjalanan Anda untuk meraih gaya hidup yang lebih sehat Tim kami siap mendukung setiap langkah Anda. Anda juga dapat membuat janji temu dengan mengunduh aplikasi MyHealth60 di Google Play Store atau Apple App Store.

Pantai Hospitals telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan

Click to know more!
aad blue heart