Sindrom Down adalah kondisi genetik yang muncul akibat kromosom berlebih pada sel tubuh anak. Tiap sel memiliki tiga salinan kromosom 21 alih-alih hanya dua, atau kondisi yang dikenal dengan Trisomi 21.
Individu dengan sindrom Down lahir dengan fitur fisik yang khas dan dapat mengalami beberapa masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari individu dengan sindrom Down:
Berikut adalah beberapa fitur fisik yang dapat Anda lihat pada individu dengan sindrom Down:
Gangguan kognitif, atau kesulitan berpikir dan belajar, adalah kondisi yang umum pada orang dengan sindrom Down, dan biasanya berkisar dari ringan hingga sedang. Gangguan kognitif yang parah jarang diasosiasikan dengan sindrom Down.
Anda juga dapat menemukan beberapa masalah kognitif dan perilaku seperti:
Walaupun anak dengan sindrom Down dapat memakan waktu lebih lama untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasinya dibandingkan anak lain, mereka masih dapat mempelajari kemampuan dasar berkomunikasi. Memulai dan menjalani intervensi melalui terapi wicara dan bahasa untuk mengembangkan kemampuan penggunaan bahasa yang ekspresif dan kemampuan berbicara dapat semakin membantu anak dengan sindrom Down .
Sindrom Down dapat didiagnosis dua metode: sebelum kelahiran (pranatal) atau saat kelahiran (pascanatal)
Terdapat dua jenis tes untuk sindrom Down yang dapat dijalani sebelum bayi lahir: tes skrining pranatal dan tes diagnostik.
Sindrom Down biasanya dikenali saat kelahiran melalui observasi karakteristik fisik yang khas, yang sudah disebutkan di atas. Namun, karena beberapa karakteristik tersebut juga bisa tampak pada bayi tanpa sindrom Down, analisis kromosom yang disebut kariotipe biasanya dilakukan untuk memastikan diagnosis.
Metode yang lebih cepat adalah Fluorescence in situ hybridisation (FISH), yaitu tes genetik lain yang dapat memastikan kondisi sindrom Down lewat visualisasi dan pemetaan materi genetik dalam sel individu.
Selain disabilitas intelektual dan perkembangan, anak-anak dengan sindrom Down juga memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita beberapa masalah kesehatan tertentu. Namun, penting untuk diingat bahwa tiap individu dengan sindrom Down itu berbeda, dan tidak semuanya akan menghadapi masalah kesehatan yang serius. Sebagian masalah kesehatan tersebut dapat diatasi lewat obat-obatan, pembedahan, atau metode penanganan lain.
Hampir setengah dari kasus bayi dengan sindrom Down memiliki penyakit jantung bawaan, yang merupakan kelainan bawaan yang paling umum. Penyakit jantung bawaan meningkatkan tekanan darah di dalam paru-paru, yang membuat jantung tidak mampu memompa darah secara efektif dan efisien, serta dapat menimbulkan sianosis (kulit yang kebiruan karena kurangnya oksigen dalam darah).
Gangguan gastrointestinal, atau masalah pencernaan, dapat mencakup kelainan struktural pada sistem pencernaan atau organ-organnya, hingga kesulitan memproses jenis makanan tertentu. Beberapa individu dengan sindrom Down harus mengikuti diet tertentu seumur hidupnya.
Individu dengan sindrom Down memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat infeksi yang tidak ditangani dan dimonitor dibandingkan orang kebanyakan. Sindrom Down sering kali merusak sistem imun, yang kemudian menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Bahkan yang terlihat seperti infeksi kecil pun harus ditangani dan dipantau secepatnya dan terus-menerus.
Sebagian anak dengan sindrom Down mengalami pola tidur yang terganggu dan biasanya mengidap apnea tidur obstruktif, yang menyebabkan pernapasan terhenti saat tidur.
Beberapa anak dengan sindrom Down memiliki tulang dengan cacat bentuk pada bagian atas tulang belakang, yang berada di bagian bawah tengkorak. Cacat bentuk ini dapat memberi tekanan pada sumsum, sehingga meningkatkan risiko cedera.
Anak muda dengan sindrom Down lebih mungkin memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan anak seusianya. Panduan menjaga berat badan untuk populasi umum mungkin tidak cocok untuk individu dengan sindrom Down, karena adanya perbedaan fisiologis dan kognitif.
Individu dengan sindrom Down lebih mungkin mengalami masalah jantung yang serius, yang kemudian meningkatkan risiko mengalami demensia pada usia muda.
Anak-anak dengan sindrom Down memiliki risiko lebih tinggi terkena leukimia, jenis kanker yang mempengaruhi sel-sel darah putih, dibandingkan dengan anak-anak lain. Mereka yang didiagnosis leukimia harus menjalani pengobatan kanker yang tepat, yang sering kali melibatkan kemoterapi.
Sindrom Down adalah kondisi seumur hidup, jadi berbagai pengobatan dan terapi dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan fisik dan intelektual individu dengan sindrom Down.
Beberapa aktivitas rehabilitasi berikut dapat menjadi rujukan untuk Anda:
Hingga kini, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah sindrom Down. Namun, beberapa cara dapat membantu orang tua memahami risiko dan membuat keputusan yang matang, seperti konseling genetik, skrining pranatal, tes diagnostik, dan memahami faktor risikonya.
Konsultasi dengan dokter kami jika anak Anda memiliki sindrom Down, atau jika Anda sedang mencari diagnosis pranatal untuk kondisi ini. Tim dokter anak umum yang penuh dedikasi dan ahli di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk memberikan perawatan dan bantuan terbaik.
Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kehawatiran atau pertanyaan mengenai sindrom Down. Kami menjamin perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.
Rumah Sakit Pantai telah mendapatkan akreditasi dari Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.