Infeksi Paru-Paru: Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Infeksi paru-paru adalah penyakit yang memengaruhi paru-paru atau saluran udara besar (bronkus). Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Beberapa infeksi paru-paru tergolong ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, sedangkan yang lain dapat serius dan bahkan mengancam nyawa.

Apa saja infeksi paru-paru yang umum terjadi beserta gejalanya? 

Pneumonia 

Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Sebagian besar orang sembuh dalam dua hingga empat minggu, tetapi bayi, lansia, serta mereka yang memiliki kondisi jantung atau paru-paru berisiko lebih tinggi mengalami penyakit yang lebih parah dan mungkin memerlukan rawat inap untuk perawatan.

Gejala pneumonia dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang perlahan dalam beberapa hari. Gejala-gejala ini dapat mencakup:

  • Batuk, mungkin menghasilkan lendir berwarna kuning atau hijau (dahak)
  • Napas pendek
  • Demam tinggi
  • Nyeri dada
  • Pegal-pegal
  • Kelelahan ekstrem
  • Kehilangan nafsu makan
  • Suara mengi saat bernafas, dan bayi mungkin mengeluarkan suara mendengus
  • Kebingungan, terutama yang umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua

Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkial, yaitu saluran yang membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Ada dua jenis bronkitis: akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang).

Gejala untuk bronkitis akut maupun kronis mirip, seperti:

  • Batuk berlendir
  • Nyeri dada
  • Kelelahan
  • Demam ringan di bawah 38°C
  • Napas pendek
  • Mengi

Gejala bronkitis akut biasanya membaik dalam dua hingga tiga minggu. Namun, untuk bronkitis kronis, batuk yang produktif dapat bertahan selama tiga bulan atau lebih.

Bronkiolitis 

Bronkiolitis adalah infeksi paru-paru yang sering terjadi pada bayi dan anak di bawah usia dua tahun. Kondisi ini biasanya ringan dan dapat dirawat di rumah, tetapi dalam beberapa kasus bisa menjadi serius.

Meski terdengar mirip, bronkiolitis dan bronkitis adalah dua hal yang berbeda. Bedanya, gejala awal bronkiolitis menyerupai flu, seperti bersin, hidung meler atau tersumbat, batuk, dan suhu tubuh agak tinggi yakni 38°C.

Gejala biasanya memburuk pada hari ketiga hingga kelima, dan batuk biasanya akan membaik dalam tiga minggu.

Bagaimana infeksi paru-paru didiagnosis? 

Infeksi paru-paru didiagnosis melalui kombinasi peninjauan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik.

Tes diagnostik

  • Rontgen dada: Dapat membantu mengidentifikasi infeksi seperti pneumonia dengan menunjukkan area peradangan atau penumpukan cairan di paru-paru.
  • Tes dahak: Jika Anda batuk berdahak, sampelnya dapat diuji di laboratorium untuk mengetahui apakah infeksi disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
  • Tes darah: Tes darah, seperti hitung darah lengkap (CBC), mungkin diperintahkan untuk memeriksa tanda-tanda infeksi dan peradangan, seperti peningkatan jumlah sel darah putih.
  • Tes fungsi paru-paru: Dalam kasus kronis, seperti bronkitis atau PPOK, dokter mungkin melakukan tes fungsi paru-paru untuk menilai aliran udara dan kapasitas pernapasan.
  • CT scan: Dalam beberapa kasus, CT scan dada dilakukan untuk memberikan pencitraan lebih rinci tentang jaringan paru-paru dan mendeteksi komplikasi.

Tes tambahan (jika diperlukan)

  • Bronkoskopi: Dalam kasus tertentu, dokter mungkin menggunakan bronkoskop (tabung tipis dan fleksibel dengan kamera) untuk memeriksa saluran udara dan mengambil sampel jaringan dari paru-paru, terutama jika infeksi parah atau penyebabnya tidak jelas.
  • Kultur virus atau bakteri: Mengambil sampel dari hidung atau tenggorokan dapat dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus atau bakteri tertentu, seperti influenza atau radang tenggorokan, yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru.

Bagaimana cara mengobatinya? 

Pengobatan untuk infeksi paru-paru tergantung pada penyebabnya (virus, bakteri, atau jamur) serta tingkat keparahan infeksi.

Istirahat dan hidrasi

  • Istirahat: Memberi tubuh Anda waktu untuk pulih sangat penting, terutama untuk infeksi virus.
  • Cairan: Minum banyak air membantu mengencerkan lendir, sehingga lebih mudah keluar melalui batuk dan menghilang dari paru-paru.

Obat-obatan

  • Antibiotik: Dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik jika infeksi paru-paru disebabkan oleh bakteri, seperti pneumonia bakteri. Namun, antibiotik tidak efektif untuk infeksi virus.
  • Obat Antiirus: Obat antivirus dapat diresepkan untuk infeksi virus seperti flu.
  • Obat batuk:
    • Ekspektoran: Membantu mengencerkan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.
    • Obat pereda batuk: Dapat digunakan jika batuknya kering.
    • Bronkodilator: Jika ada mengi atau sesak napas, terutama pada individu dengan kondisi kronis seperti asma atau bronkitis, bronkodilator mungkin diresepkan untuk membuka saluran udara.
  • Pereda nyeri/demam: Membantu mengurangi demam, nyeri dada, dan peradangan.
  • Steroid: Pada infeksi parah atau kronis, kortikosteroid dapat diresepkan untuk mengurangi peradangan di saluran udara.
  • Antijamur: Jika dicurigai adanya infeksi jamur, obat antijamur akan diresepkan.

Terapi Oksigen

Untuk infeksi yang lebih parah yang menyebabkan kesulitan bernapas atau rendahnya kadar oksigen, oksigen tambahan dapat diberikan di rumah sakit.

Kapan Anda harus mengunjungi dokter karena infeksi paru-paru? 

Sebagian besar infeksi paru-paru dapat ditangani dengan mengobati penyebab utamanya dan mengelola gejalanya. Infeksi virus seperti flu dan pilek biasanya sembuh sendiri.

Namun, jika Anda mengalami gejala berikut, sebaiknya segera dievaluasi oleh dokter:

  • Nyeri dada 
  • Batuk berdarah atau dahak yang berwarna seperti karat besi
  • Denyut jantung lebih dari 100 kali per menit atau berdebar
  • Demam tinggi 
  • Bingung atau mengantuk
  • Bibir atau wajah kebiruan
  • Batuk terus-menerus 
  • Kepala pusing

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai infeksi paru-paru. Tim dokter spesialis pengobatan pernapasan yang ahli dan berdedikasi di Rumah Sakit Pantai siap memberikan konsultasi untuk menyediakan perawatan dan dukungan yang terbaik. Kami menjamin Anda akan mendapatkan perawatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.

Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Loading...
Thank you for your patience
Click to know more!