health-pulse-gluten-intolerance-banner health-pulse-gluten-intolerance-banner
Makanan & Nutrisi
Nutrisi berdasarkan Spesialisasi

Intoleransi Gluten: Makanan yang Harus Dihindari

26 November 2024 · mins read

Topics








Ketahui lebih lanjut tentang gejala intoleransi gluten dan makanan apa saja yang harus dihindari jika Anda didiagnosis dengan kondisi ini.

Apakah gluten itu?

Dalam beberapa dekade terakhir, gluten gandum makin mendapatkan perhatian. Gluten merupakan campuran beberapa protein spesifik yang ditemukan terutama dalam gandum, yang juga terdapat dalam barli, gandum hitam (rye), dan oat, serta pada beberapa makanan olahan seperti pasta, kue, roti, dan sereal untuk sarapan.

Protein gluten, khususnya dari gandum, terdiri dari dua komponen utama, yaitu: glutenin dan gliadin. Komponen gliadin sering kali memicu reaksi buruk pada orang-orang yang tidak toleran terhadap gluten.

Apa yang dimaksud dengan intoleransi gluten?

Frasa “intoleransi gluten” bisa mengandung arti tiga jenis masalah kesehatan yang berbeda pada orang-orang, yaitu:

  • Kondisi autoimun yang disebut Celiac Disease (CD) atau penyakit Celiac.
  • Alergi gandum.
  • Sensitivitas terhadap gluten pada orang-orang yang tidak mengidap penyakit celiac (Non-Celiac Gluten Sensitivity/NCGS). 

Intoleransi gluten, atau ‘sensitivitas gluten non-celiac’ adalah suatu respons alergi. Istilah ini merujuk pada suatu kondisi saat seseorang mengalami gejala-gejala pada usus dan kadang-kadang gejala-gejala tambahan setelah mengonsumsi biji-bijian yang mengandung gluten.

Akan tetapi, orang-orang ini tidak mengidap penyakit celiac atau mengalami alergi gandum. Gejala-gejala yang mereka alami biasanya akan membaik saat mereka menghilangkan gluten dari pola makan mereka. Tidak seperti penyakit celiac, sensitivitas gluten tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang pada usus halus.

Apa penyebabnya?

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya mengapa ada beberapa orang yang mengalami intoleransi gluten. Beberapa faktor telah diidentifikasi yang mungkin berkontribusi terhadap kondisi tersebut:

  • Predisposisi genetik
  • Kesehatan usus
  • Adanya protein tertentu dalam gluten 

Apa saja gejalanya?

Tanda-tanda intoleransi gluten melibatkan campuran beberapa gejala, yang mungkin meliputi:

  • Ketidaknyamanan pada perut
  • Kembung
  • Pola buang air besar yang tidak teratur (diare atau sembelit)
  • Penurunan berat badan
  • Sakit kepala
  • Ketidaknyamanan pada sendi dan otot
  • Kesemutan pada kaki atau lengan
  • Eksem atau ruam 
  • Kabut otak
  • Anemia

Bagaimana cara diagnosis intoleransi gluten?

Diagnosis terhadap sensitivitas gluten terutama melibatkan proses penyisihan dan pemantauan yang cermat:

  • Menyingkirkan penyakit celiac dan alergi gandum: Pemeriksaan untuk penyakit celiac meliputi tes darah untuk antibodi spesifik dan biopsi usus halus. Alergi gandum diuji melalui tes darah untuk antibodi IgE spesifik.
  • Diet eliminasi: Pola makan ini menyingkirkan makanan yang mengandung gluten dari diet Anda dalam periode tertentu, biasanya beberapa minggu, untuk mengamati apakah gejalanya membaik.
  • Membuka tantangan: Setelah fase eliminasi, gluten diperkenalkan kembali secara bertahap di bawah pengawasan medis untuk menentukan apakah gejala muncul kembali, yang akan memastikan sensitivitas terhadap gluten.

Bagaimana cara menangani dan mengelola kondisi ini?

Penanganan utama untuk intoleransi gluten sama dengan pengobatan penyakit celiac. Saat menangani intoleransi gluten, penting untuk menerapkan pola makan bebas gluten dan menghindari makanan yang mengandung gluten. 

Makanan yang secara umum harus dihindari meliputi:

  • Roti dan makanan panggang yang terbuat dari tepung gandum, barli, atau gandum hitam.
  • Pasta dan mi kecuali yang secara khusus diberi label bebas gluten.
  • Sereal yang mengandung gandum, barli, atau malt.
  • Makanan olahan seperti sup, saus, atau dressing yang mungkin mengandung gluten tersembunyi.
  • Bir dan minuman berbahan dasar malt lainnya.

Selalu periksa label makanan dan pilih biji-bijian alami dan pati yang bebas gluten dalam makanan, seperti nasi, quinoa, jagung, kentang, dan oat bebas gluten.

Pastikan diet Anda kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh bebas gluten untuk menjaga keseimbangan gizi dan mencegah defisiensi. Jika diduga terjadi defisiensi nutrien (misalnya zat besi, vitamin B), pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen di bawah pengawasan dokter.

Penting untuk diperhatikan bahwa respons tubuh terhadap gluten berbeda-beda secara signifikan pada tiap individu, sehingga hasilnya juga berbeda pada tiap orang. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dengan dokter bisa membantu memantau kesehatan secara keseluruhan dan memastikan diet yang efektif dalam menangani gejala yang muncul.

Buat janji temu di Rumah Sakit Pantai

Konsultasi dengan dokter kami jika Anda mengalami gejala intoleransi gluten. Tim pakar yang terdiri dari Dokter Spesialis Gastroenterologi yang penuh dedikasi di Rumah Sakit Pantai tersedia untuk konsultasi dalam menyediakan perawatan dan bantuan terbaik.

Hubungi kami untuk membuat janji temu hari ini jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai intoleransi gluten. Kami memastikan Anda mendapatkan perawatan terbaik yang memungkinkan sesuai dengan kebutuhan Anda secara spesifik.

Rumah Sakit Pantai telah terakreditasi oleh Malaysian Society for Quality in Health (MSQH) atas komitmennya terhadap keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.

Artikel yang Disarankan

Click to know more!